Intisari-Online.com - Untuk diketahui, Android dibangun semata-mata buat keterbukaan dan kebebasan, bukan keamanan. Kalimat tegas itu sekonyong-konyong keluar dari mulut Sundar Pichai, Senior Vise President di Google yang paling bertanggung jawab atas pengembangan Android, Crome, dan Google Apps.
Kalimat tegas itu sejatinya adalah jawaban dari beberapa lontaran pertanyaan seputara banyaknya walmare di Android di acara Mobile World Congress di Barcelona, beberapa waktu yang lalu.
“Ini adalah logika bisnis,” ujar Pichai.
Pria keturunan India juga mengatakan, jika dirinya berada dalam bisnis penciptaan malware, tidak menutup kemungkinan dia juga akan menjadikan Android sebagai sasaran tembaknya. (Baca juga melindungi Android dari program jahat)
“Sekali lagi, kami tidak bisa menjamin bahwa Android yang Anda pegang selalu aman. Forman ini (penciptaan Android) dirancang untuk memberikan lebih banyak kebebasan. Ketika seseorang berbicara mengenai banyak malware di Android, mereka sudah tentu tahu, bahwa ini adalah operasi paling populer di dunia,” kata Pichai panjang lebar.
Android saat ini menjadi platform ponsel pintar paling populer di dunia. Meski demikian, banyaknya prevalensi app store pihak ketiga yang tak diatur menyebabkan malware selalu menjadi momok yang menakutkan. Kasus ini banyak dijumpai di Asia dan Rusia.
Selain membahas mengenai prevalensi malware yang banyak menyerang Android, Pichi juga membecarakan hubungan Samsung dengan Google, perangkat Nokia X yang baru saja diluncurkan, Galaxy S6 yan siap dirancang, juga waktu potensial untuk meluncurkan Nexus 6 pada semester kedua 2014. (Mashable)