Intisari-Online.com – Di akhir tahun 2014 nanti bisa jadi bumi sudah menjadi rumah bagi berbagai bentuk perangkat komunikasi elektronik, salah satunya adalah ponsel.
Smartphone, tablet, dan lain sejenisnya tentu memerlukan daya listrik dari baterai untuk dapat menyala. Namun, beberapa masalah yang sering kita alami adalah daya baterai perangkat gadget kita habis saat diperlukan. Kita harus mengisi ulang daya baterai menggunakan charger listrik maupun portable charger. Jika perangkat elektronik seperti itu semakin banyak, tentunya semakin besar pula daya listrik yang diperlukan tahun-tahun mendatang. Ada kemungkinan nantinya terjadinya krisis energi.
Oleh karena itu tim peneliti dari Georgia Institute of Technology mencari solusi dari masalah tersebut. Mereka mengembangkan suatu cara baru bersifat portable dan ramah lingkungan untuk mengisi daya baterai smartphone Anda. Yaitu melalui gelakan manusia.
Di bawah pimpinan ilmuwan Zhong Lin Wang, tim ini menciptakan sebuah ransel yang dapat menangkap energi mekanik dari gerakan alami yang dihasilkan manusia ketika manusia berjalan, menjadi energi listrik. Teknologi ini mungkin akan mengubah cara kita mengisi daya ke perangkat elektronik. Dengan demikian, beban sumber energi listrik bisa semakin ringan dan kebutuhan tetap terpenuhi.
Dalam percobaan Wang di laboratoriun, ia menunjukkan bahwa manusia yang berjalan dengan beban 2 kilogram bisa menghasilkan energi listrik yang mampu menyalakan 40 lampu LED.
Wang mengatakan bahwa output daya maksimum tergantung pada kepadatan elektrostatik muatan permukaan. Tapi ransel ini kemungkinan akan mampu menghasilkan daya antara 2 hingga 5 watt dalam kondisi berjalan. Kira-kira cukup untuk mengisi sebuah ponsel atau perangkat elektronik kecil lainnya. (livescience.com)