Penulis
Intisari-Online.com – Melalui peristiwa pesawat Malaysia Airlines yang hilang, telah menyadarkan kita akan kekurangan dari sistem kontrol lalu lintas udara. Bagaimana sebuah pesawat bisa menghilang dari layar radar, tanpa jejak? Peristiwa ini menjadi misteri yang menarik.
Sementara ini, para peneliti tengah membuat radar jenis baru yang dapat memberikan petunjuk pencarian, apabila terjadi peristiwa pesawat hilang lagi. Radar ini nantinya bisa membuat ledakan cahaya secara singkat yang bisa menghasilkan sinyal untuk dapat di deteksi oleh pesawat terbang lain. Bahkan bisa mencakup wilayah yang luas.
Dalam sebuah jurnal baru-baru ini, sebuah tim engineers dari Italia mempublikasikan hasil penelitian sebuah radar yang disebut photonics radar. Radar ini menggunakan teknologi laser untuk menghasilkan sinyal yang dapat terhubung ke antena pada umumnya.
“Kami mengganti elektroniknya dengan photonics,” kata Paolo Ghelfi, seorang peneliti dari National Inter-University Consortium for Telecommunication (CTIM) di Pisa, Italia. “Alasan utamanya adalah untuk meningkatkan ketepatan dan fleksibilitas dari sistem radar,” tambahnya.(Baca juga: Benarkah Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Mampu Menghindari Radar?)
Ghelfi mengatakan bahwa photonics radar dapat menggabungkan sinyal pengawasan dengan sinyal komunikasi. “ Dengan menggunakan satu sistem yang dapat melakukan banyak hal, mungkin akan memudahkan penyelidikan di masa depan, dengan cara mengumpulkan data tentang kecepatan, ketinggian, dan apa yang terjadi di kokpit,” jelas Ghelfi.
Proyek Ghelfi ini dikembangkan bersama para peneliti Antonella Bogoni yang sedang melakukakn percobaan di bandara Pisa untuk melacak pesawat dan kapal di Mediterania. Tim PHODIR (Photonic Based Fully Digital Radar) ini dibiayai oleh Dewan Penelitain Eropa. (news.discovery.com)