Find Us On Social Media :

Sejarah Penggunaan Drone di Dunia Militer

By Ade Sulaeman, Selasa, 24 Juni 2014 | 20:15 WIB

Sejarah Penggunaan Drone di Dunia Militer

Intisari-Online.com - Dalam debat Capres-Cawapres jilid 3, ada pemaparan menarik mengenai drone. Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah penggunaan drone di dunia militer.

Drone atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV) adalah pesawat remote control yang dapat membawa kamera, sensor dan senjata di atas wilayah musuh. Sejak peristiwa 9/11, terjadi peningkatan yang menonjol dari pesawat ini, terutama sebagai senjata kontraterorisme utama Amerika.(Baca juga: WWF Lestarikan Gajah dengan 'Drone'

Penggunaan drone di dunia militer dapat dilihat dalam uraian berikut ini:

7 Oktober 2001: Drone bersenjata pertama, Predator, memulai misi di Afghanistan kurang dari sebulan setelah peristiwa 9/11. Pada bulan Maret tahun 2002, Drones mulai menyediakan dukungan udara untuk pasukan di lapangan.

3 November 2002: Sebuah drone Predator yang dioperasikan CIA meluncurkan rudal Hellfire ke sebuah mobil yang membawa lima anggota al-Qaida. Peristiwa ini menjadi pembunuhan pesawat tak berawak pertama.

23 Desember 2002: Sebuah drone Predator menembakkan rudal Sidewinder pada pesawat tempur Irak di No Fly Zone. Ini adalah contoh pertama dari serangan udara-ke-udara menggunakan drone.

7 Mei 2004: The CIA mulai kampanye pengeboman drone rahasia di wilayah kesukuan Pakistan. Selama empat tahun berikutnya, Presiden George Bush memesan 42 serangan drone lebih di wilayah tersebut. Dari tahun 2008 hingga 2011, Presiden Barack Obama telah memerintahkan setidaknya 180 serangan. Beberapa perkiraan menyebutkan korban tewas mendekati 2.000 jiwa.

Akhir 2004: Patroli Perbatasan AS mulai menguji drone untuk berpatroli di perbatasan AS-Meksiko. Pada tahun 2009, AS mulai menerbangkan drone dalam wilayah udara Meksiko dalam mendukung pemerintah Meksiko memerangi kartel narkoba.(Baca juga: Drone Terbaru AS Siap Beroperasi pada 2015

Akhir 2009: AS memulai penerbangan drone di Somalia untuk memantau dan mencegah bajak laut. Pada Juni 2011, AS mulai menerbangkan drone di bandara Mogadishu dan meluncurkan serangan rudal pesawat tak berawak terhadap gerilyawan al-Shabab yang terkait al-Qaida di Somalia.

April 21, 2011: Presiden Obama menyetujui penggunaan drone dalam mendukung pemberontak Libya. Drone menghancurkan pertahanan udara Qaddafi sebelum kampanye pengeboman NATO, dan memberikan sasaran dan dukungan bagi sekutu NATO selama perang. Operasi di Libya juga menjadi penggunaan pertama dari drone helikopter dalam pertempuran.

25 Januari 2011: Tim SWAT menyebarkan sebuah pesawat tak berawak kecil dalam serangan di sebuah rumah penyimpanan narkoba. Hal ini menandai penggunaan pertama UAV untuk pengawasan domestik.

Itulah sejarah penggunaan drone di dunia militer. (LiveScience)