Intisari-Online.com - Diakhirinya produksi seri Nokia X, Asha, dan S60 membuat banyak orang menganggap Microsoft akan menghentikan produksi ponsel Low End Nokia. Nyatanya, baru-baru ini muncul Nokia 130, ponsel Microsoft dengan harga di bawah Rp300 ribu.
Tanpa fasilitas koneksi internet, Nokia 130 digolongkan sebagai ponsel “basic”. Fungsi utamanya, ya, hanya untuk melakukan dan menerima panggilan dan pesan singkat.(Baca juga: Survei: Nokia, Merek Pilihan Konsumen Indonesia)
Dibandrol dengan harga 25 dollar AS atau kurang dari Rp300 ribu, Nokia 130 dilabeli ponsel dengan pemutar musik dan video termurah yang diproduksi Nokia. Radio FM, pemutar MP3 serta pemutar video dari kartu memori eksternal merupakan fitur yang “wah” untuk ponsel dengan harga tersebut.
Layar Nokia 130, ponsel Microsoft dengan harga di bawah Rp300 ribu, sudah berwarna dengan ukuran 1,8 inci. Waktu bicaranya mencapai 13 jam. Untuk slot kartu SIM, Nokia menyediakan dua versi, single dan dual.
Microsoft memang menargetkan ponsel yang posisinya berada di antara Nokia 105 dan Nokia 220 ini untuk para konsumen di negara-negara berkembang.(Baca juga: Tim Cook: Nokia Mati karena Tanpa Inovasi)
Wakil Presiden unit ponsel Microsoft, Jo Harlow mengakui bahwa “Microsoft tak punya proyek lain yang bisa menjangkau para konsumen ini.” Untuk itu, menurut Harlow, Microsoft memiliki komitmen jangka panjang untuk konsumen ponsel low-end seperti Nokia 130, ponsel Microsoft dengan harga di bawah Rp300 ribu. (kompas.com)