Find Us On Social Media :

Premier League Berencana Melarang Penayangan Highlight Gol di Media Sosial

By Mohamad Takdir, Senin, 18 Agustus 2014 | 19:30 WIB

Premier League Berencana Melarang Penayangan Highlight Gol di Media Sosial

Intisari-Online.com - Penikmat Liga Inggris di manapun harus menghadapi hambatan kecil. Mereka yang pengguna media sosial kini akan semakin sulit untuk mencari tayangan ulang (highlight) gol-gol dan pertandingan di internet. Premier League berencana melarang penayangan highlight gol di media sosial.Bos Premier League di Inggris berencana mengeluarkan aturan baru yang melarang penayangan video gol-gol di Liga Inggris di media sosial.Dilansir dari Digital Trends, Sabtu (16/8/2014), Direktur Komunikasi Premiere League, Dan Johnson mengatakan, "Penonton saat ini banyak yang membawa gadget-nya ke stadion, mereka bisa merekamnya lalu membaginya, sebenarnya itu melanggar hukum."

(Baca juga: Memalsukan Akun Twitter)Ditambahkan oleh Johnson, pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan Twitter dan situs berbagi video, Vine, untuk membuat teknologi semacam penjejak file gambar bergerak GIF.Format GIF dipakai kedua jejaring sosial itu untuk membagikan gambar-gambar bergerak (video) resolusi rendah dalam durasi tertentu, salah satunya adalah video gol di Liga Inggris. Tautan dari Format GIF sudah sering dibagi secara bebas di media sosial dalam hitungan menit sesudah gol itu terjadi.Premier League berencana melarang penayangan highlight gol di media sosial. "Memang kedengaranya merusak kenikmatan penggila Liga Inggris, namun kami harus melindungi hak kekayaan intelektual," kata Johnson.

(Baca juga: Bagaimana Membangun Citra Diri Di Twitter)Belum bisa dipastikan apakah Twitter dan berbagai pemangku kepentingan di Liga Inggris berhasil menerapkan strategi ini atau tidak. Namun, yang pasti video serupa juga banyak beredar di situs YouTube.

Premier League berencana melarang penayangan highlight gol di media sosial. Ini tentu mengurangi kenikmatan menonton dan mendiskusikan sepakbola bersama teman. (Kompas)