Intisari-Online.com - Keberadaan iklan di jejaring sosial Facebook, kerap terasa mengganggu oleh para penggunanya. Untuk sedikit memberi ruang kepada penggunanya untuk memberi masukan mengenai iklan-iklan tersebut. Caranya, Facebook akan menanyai penggunanya terkait iklan yang mereka tayangkan.
Facebook ingin para penggunanya memberi alasan ketika mereka menyembunyikan iklan dari laman Facebook mereka. Apakah bagi si pengguna iklan tersebut terasa menjengkelkan, tidak pantas ditayangkan, atau hanya sekadar tidak ingin melihatnya.
Iklan yang dianggap menyinggung atau tidak pantas oleh pengguna akan ditarik dari situs dan aplikasi Facebook. Sementara iklan yang dianggap menjengkelkan akan tetap muncul namun dengan intensitas yang lebih sedikit.
Bobot pertimbangan laporan dari pengguna yang jarang memberi laporan terkait iklan akan lebih besar dibandingkan laporan dari pengguna yang dianggap terlalu sering melaporkan iklan-iklan di Facebook.
Kelak, setelah Facebook menanyai penggunanya terkait iklan yang mereka tayangkan, setiap orang hanya akan melihat iklan yang benar-benar relevan bagi mereka.
Saat ini, Facebook memang telah menjadi salah satu perusahaan periklanan terbesar dunia. Untuk itu mereka harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak mengganggu para penggunanya. Mereka berpendapat kedua belah pihak, baik pengiklan maupun pengguna, harus sama-sama diuntungkan.
Semoga, setelah Facebook menanyai penggunanya terkait iklan yang mereka tayangkan, kita selaku para pengguna benar-benar tidak akan merasa terganggu oleh beragam iklan yang muncul di Facebook. (techcrunch.com)