Find Us On Social Media :

Banyak Aksi Penembakan, Siswa SMA di Amerika Menciptakan Pistol dengan Pemindai Sidik Jari

By Axel Natanael Nahusuly, Selasa, 16 September 2014 | 18:00 WIB

Banyak Aksi Penembakan, Siswa SMA di Amerika Menciptakan Pistol dengan Pemindai Sidik Jari

Intisari-Online.com – Colorado memiliki catatan kekerasan dengan pistol yang cukup tinggi. Hal itulah yang menyemangati Kai Kloepfer (17), seorang siswa SMA di Amerika, menciptakan pistol dengan pemindai sidik jari.

Menurut laporan TechCrunch, setiap 30 menit di AS, seorang anak meninggal dengan pistol. “Saya ingin menciptakan pistol yang bisa membantu mengurangi kematian dan cidera akibat pistol,” kata Kloepfer.

Pistol ciptaan Kloepfer hanya bisa berfungsi apabila digunakan oleh pemiliknya. Karena pistol itu dilengkapi alat pemindai sidik jari, maka jika pistol itu tidak menemukan sidik jari tuannya, pistol tak akan berfungsi.

Menurut Kloepfer, semua data pengguna hanya disimpan di dalam pistol dan tidak ada yang di-upload di tempat lain. Sehingga akan teknologi ini cukup sulit untuk hack. Artinya, teknologi ini juga berpotensi untuk digunakan oleh pihak militer.

Ide ini datang sekitar dua tahun lalu. Ketika itu Kloepfer sedang mencari ide untuk tugas sains di sekolahnya. Saat itu ia sedang tertidur dan bermimpi sebuah kejadian penembakan. Setelah terbangun dari tidurnya, ia pun memutuskan untuk memulai penelitian ini.

Dalam penelitiannya, Kleopfer menghabiskan sekitar $3.000 untuk menciptakan konsep awal pistol, dengan bahan plasik. Pistol sudah bisa berfungsi, tapi belum sempurna.

Berkat pistol dengan pemindai sidik jari ciptaanya, Kleopfer memenangkan $50.000 dalam ajang Smart Tech for Firearms Challenge. (techcrunch)