Intisari Online.com - Ketika berpikir dari mana asal hacker, mungkin kita berpikir China sebagai yang pertama. Selanjutnya Rusia di urutan ke dua. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan Bloomberg News menemukan bahwa sebagian besar serangan dunia maya datang dari Amerika Serikat (AS).
Reporter Bloomberg News, Jordan Robertson, bekerja sama dengan Greg Martin, pendiri startup keamanan Google Ventures, telah membuat sebuah sistem mesin sebagai umpan untuk mengetahui fakta ini.
Mesin itu dibuat seolah-olah seperti sistem untuk mengontrol industri yang ada di AS, Inggris, Belanda, Brazil, Jepang, dan Singapura.
Dalam tiga bulan, ternyata didapati sistem ini telah diserang lebih dari 6.000 kali oleh komputer yang terletak di Amerika Serikat. Lalu, serangan terbesar ke-dua dari China, dengan jumlah lebih dari 3.500 serangan. Rusia menempati urutan ke-tiga, dengan serangan lebih dari 2.500.
Untuk lebih jelasnya, lihat saja grafik dari Bloomberg di bawah ini.
Dta ini menunjukkan bahwa sebagian besar serangan dunia maya datang dari Amerika Serikat. Artinya ada kemungkinan bahwa negara-negara lain mencoba membalas dengan serangan mereka sendiri. (Bloomberg/Gizmodo)