Intisari-Online.com - Pasca pembacaan vonis yang mengharuskan mantan Dirut IM2 dipenjara, muncul ancaman Internet Indonesia akan mati total. Kira-kira ini yang akan terjadi jika Internet Indonesia mati total.
Seperti yang dikatakan oleh Onno W. Purbo, seorang pakar IT Indonesia yang juga menggalang petisi online mengenai permasalahan ini. Ia menuturkan, ada tiga konsekuensi besar yang bakal terjadi jika para penyedia jasa internet (ISP) benar-benar mematikan koneksi Internetnya.
Menurut laporan Change.org, “kiamat internet” bagi Indonesia akan berdampak terhadap industri finansial. Rata-rata transaksi keuangan mencapai sebesar Rp 1,5 miliar per menit yang jika dijumlahkan bisa mencapai Rp 90 miliar per jamnya.
Jika hal ini benar terjadi, diperkirakan akan terjadi kemacetan transaksi keuangan yang mencapai ratusan miliar rupiah per harinya mengingat transaksi industri ini sangat bergantung pada jaringan internet.
Kedua, Onno juga mengatakan industri bisnis online akan jadi pihak yang sangat merasakan dampaknya, bahkan mungkin mereka bisa sampai gulung tikar. Akibat sekitar 71 juta pengguna internet di seluruh Indonesia tidak dapat mengakses internet. Padahal itulah target pasar mereka.
Ketiga, target pemerintah untuk membuat 50% bangsa Indonesia bisa mengakses internet di tahun 2015, kemungkinan besar tidak akan tercapai. Selain itu, upaya memperluas jangkauan internet di Indonesia yang telah dilakukan beberapa institusi, seperti MNC, Telkom Akses, dan beberapa institusi lain akan berakhir sia-sia.
Menurut Onno, semestinya hal ini menjadi salah satu perhatian yang diprioritaskan oleh pemerintah. Agar dampak yang akan terjadi jika Internet Indonesia mati total tidak jadi kenyataan. (dailysocial.net)