Intisari-Online.com - Sebuah survei mengungkapkan bahwa, kini para orangtua bingung dalam membatasi internet bagi anak. Mereka merasa tidak mampu membuat anak belajar dengan memblokir akses internet. Pasalnya, banyak pekerjaan rumah si anak yang harus diselesaikan dan memerlukan riset secara online. Memang, sekitar 63 persen dari 2.000 orangtua di Inggris yang mengikuti survei mengatakan, mereka telah menyita ponsel pintar dan tablet yang tidak berguna. Namun, riset untuk sebuah jasa pemblokiran internet itu menemukan, di sisi lain, sekitar 56 persen dari para orangtua merasa, menggunakan penyaring web khusus orangtua bisa merusak hubungan dengan anak-anak mereka. Banyak hal yang menjadi penyebab orangtua bingung dalam membatasi internet bagi anak. Memang, orangtua ingin anak membangun disiplin diri untuk mengendalikan penggunaan internet mereka sendiri. Namun, sekitar 70 persen dari mereka khawatir, media sosial dapat mengalihkan perhatian anak dari tugas mereka."Apa yang harus saya lakukan? Menghentikan dia ketika ia mengatakan menjelajah internet penting untuk pekerjaan rumahnya. Tetapi ketika dia mengaku sedang belajar sebenarnya dia sedang asyik di media sosial," kata ibu dari seorang siswa berusia 15 tahun dari Worcestershire. (BBC)