Intisari-Online.com - Dalam tiga tahun terakhir, Samsung Electronics mengalami penurunan laba sebesar 60 persen. Lemahnya penjualan telepon seluler edisi Galaxy disebut-sebut berkontribusi menjadi penyebab penurunan tersebut.
Perusahaan asal Korea Selatan itu mengaku, laba yang diterima pada periode Juli hingga September lalu merosot 60 persen menjadi 4,1 triliun won atau setara dengan US$3,8 miliar. Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak 2012. Adapun pemasukan operasional dari sektor telepon seluler jatuh ke level 1,75 triliun won atau setara dengan US$1,66 miliar. Hal ini kontras dengan apa yang terjadi pada periode yang sama setahun yang lalu, di mana sektor itu mampu menyumbang pemasukan sebesar 6,7 triliun won. Gagal bersaing
Penjualan ponsel seri Galaxy merosot di tengah persaingan melawan ponsel-ponsel China, seperti Xiaomi dan Lenovo yang memiliki model lebih murah, layar lebih lebar, serta berbagai fitur. “Meskipun perusahaan mengantisipasi peningkatan permintaan produk Galaxy Note 4 dan model-model ponsel dengan target menengah, masih ada ketidakpastian,” tulis sebuah pernyataan resmi dari Samsung.
Robert Yi selaku kepala hubungan investor Samsung, mengaku akan mengutamakan efisiensi tahun depan. Tidak seperti pesaing-pesaingnya, Samsung Electronics sering kali meluncurkan dua produk setiap tahun. Masing-masing produk memiliki besar layar yang berbeda dan dengan fitur yang bervariasi. (BBC)