Intisari-Online.com - Facebook mempertimbangkan tombol dislike. CEO Mark Zuckerberg mengatakan hal ini ketika sesi tanya jawab di kantornya. Namun Zuckerberg mengatakan bahwa kalaupun ada tak hanya tombol dislike namun ada tombol untuk ekspresi lain. "Ini adalah cara lain untuk berekspresi pada seseorang," ungkap Zuckerberg. Facebook sedang memikirkan bagaimana agar tombol dislike ini tidak berpengaruh buruk sebab bisa saja disalahgunakan. Pada tahun 2010 Zuckerberg juga sudah mempertimbangkan tombol dislike namun hanya dalam wacana saja.Facebook mempertimbangkan tombol dislike. Zuckerberg juga membela kebijakan Facebook agar pengguna menggunakan nama aslinya. Ini agar ada tanggung jawab dalam bertingkah laku di media sosial. Di Amerika Serikat hal ini tidak disukai sebagian orang. Dalam kesempatan sama Zuckerberg menyatakan bahwa tahun depan ingin bisa lebih fasih bahasa Mandarin. (dailymail)