Intisari-Online.com - Dalam dua laporan terpisah selama dua tahun terakhir, para peneliti memprediksi bahwa kemunculan robot pekerja sudah dekat. Mashable memprediksi, pada 2015, para robot pekerja tersebut siap mengambilalih pekerjaan-pekerjaan kasar yang biasa dikerjakan dengan menggunakan tangan-tangan manusia. Ya, 2015, robot pekerja siap mengambilalih pekerjaan-pekerjaan manusia.Oxford University memperkirakan, 10 juta pekerjaan kasar bisa diambilalih oleh robot. Tahun lalu, para peneliti dari Oxford memperkirakan, 45 persen pekerjaan di AS, terutama di bidang industri, sudah bisa dijalankan secara otomatis melalui komputer. Ada kemungkinan, pada 2015 dan tahun-tahun setelahnya, robot-robot tidak hanya merambah industri, tapi juga pekerjaan-pekerjaan lainnya. Dari guru hingga aktor, dari cleaning service hingga atlet.Cleaning service
Alih-alih membersihkan, orang yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih justru memiliki potensi terserang virus. Dan di tahun Ebola, rasanya persepsi itu kemungkinan besar terjadi. Adalah Xenex Disinfection Services, sebuah robot pembersih kuman yang dilenkapi sinar UV siap mengganti manusia mengusir kuman-kuman yang bersembunyi di pojokan kamar. Alat ini sudah dioperasikan di sebuah rumah sakit di California, AS.Guru
Baru-baru ini di sebuah sekolah di Connecticut, AS, beberapa anak dengan keterbelakangan mental terlihat asik belajar dengan (guru) robot. Mereka terlihat lebih mudah berinteraksi dengan sepasang robot humanoid itu dibanding dengan guru asli mereka.Memiliki tinggi 22 inci, robot NAO dari perusahaan Aldebaran yang berpusat di Prancis ini memang dirancang untuk menjadi tenaga pendidik. Saat ini memang belum diproyeksikan untuk menggantikan peran guru, tapi tidak menutup kemungkinan, di tahun-tahun yang akan datang robot-robot itu akan menggeser peran guru.Atlet
Sekelompok ilmuwan dari Jepang tengah melatih sebuah robot untuk bermain bisbol. Robot-robot tersebut dilatih bagaimana memukul bola dan berlari saat berada di lapangan. Jika robot-robot tersebut sudah mahir memainkan tongkat bisbol tidak menutup kemungkinan robot-robot tersebut juga akan turun di liga-liga bisbol di Amerika Serikat. Pekerja rumah sakit dan perawat
Abacus Global Technology telah meluncurkan tempat tidur robot, Epush, di Khoo Teck Puat Hospital, Singapura. Tempat tidur ini tidak hanya memiliki motor untuk membantu bergerak, tapi juga kecerdasan yang cukup untuk mempertahankan kecepatan, juga bisa menyesuaikan dengan medan yang menjadi landasannya.