Find Us On Social Media :

Demi Keamanan Play Store, Google Anggap Hacker sebagai Teman

By Moh Habib Asyhad, Senin, 2 Februari 2015 | 17:00 WIB

Demi Keamanan Play Store, Google Anggap Hacker sebagai Teman

Intisari-Online.com - Banyak cara dilakukan produsen untuk melindungi keamanan produknya. Begitu juga dengan Google; demi keamanan Google Play Store, Google anggap hacker sebagai teman. Informasi terbaru menyebutkan, Google bahwa rela merogoh gocek tunai sebesar Rp39 juta untuk para peretas alias hacker dan peneliti.

Dana tersebut kabarnya akan diberikan untuk setiap penelitian yang dibeberkan terkait kelemahan Google Play Store. Rencana ini menyusul banyaknya aplikasi berbahaya yang melenggang masuk ke toko aplikasi Google tersebut. Masih dalam upaya mengamankan toko aplikasinya, Google akan membuat sebuah sistem pengamanan yang memungkinkan Play Store memiliki antivirus sendiri.

Tak hanya itu, sistem tersebut juga dapat memeriksa dan memblokir aplikasi yang dianggap berbahaya, agar tidak masuk ke Play Store. Dalam menggodok sistem ini, para peneliti dan peretas turut dilibatkan untuk memastikan bahwa antivirus yang dimaksudkan tak bercelah.

Jika ditelisik lebih dalam, ide pembuatan sistem itu adalah bagian dari program vulnerablity reward program atau VRP. Untuk yang belum tahu, VRP adalah program keamanan Google sejak 2010 yang berfokus untuk melindungi layanan-layanan di bawah naungan Google.

Selama lima tahun terakhir, Google telah mengeluarkan dana sebesar Rp50 miliar dalam upayanya memperkuat sistem keamanan berbagai layanannya. Dana tersebut diberikan dalam bentuk hadiah kompetisi bagi para peneliti dan peretas yang berhasil menemukan dan melaporkan kelemahan pada layanan Google secara spesifik.

Untuk diketahui, tiap kompetisi digelar, peserta kompetisi memperebutkan uang tunai 1 juta dollar AS atau setara Rp12 miliar. Pesertanya? Siapa lagi kalau bukan para peretas alias hacker. Itulah kenapa Google anggap hacker adalah teman. Semuanya demi keamanan produknya.