Intisari-Online.com - Bayangkan membuat kue ulang tahun dengan pesan tersembunyi di dalamnya yang baru terlihat ketika kue tersebut dipotong. Atau suatu makan malam dengan makanan yang kandungan gizinya dikalibrasi dengan hati-hati sesuai kebutuhan kalori kita, tentunya tanpa perlu repot menyiapkannya.
Para peneliti tengah menguji cara yang dapat mewujudkan makanan impian tersebut. Mereka memanfaatkan teknologi 3D printing yang mampu membuat objek 3 dimensi dari desain digital. Sebuah teknologi yang sedang dikembangkan dan diharapkan dapat membuat apa pun, termasuk organ tubuh dan makanan.
Bagaimanapun, salah seorang pakar menyatakan bahwa potensi komersial terbesar dari teknologi ini tekait dengan kemampuannya membuat makanan dengan cepat, sesuai keinginan kita dan, tentu saja, dapat diolah sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan gizi kita.
“Saya pikir permintaannya akan menjadi ‘Dapatkah saya membuat sendiri makan malam saya di rumah? Dapatkah saya membuat kue ulang tahun dengan nama kita tertulis di setiap irisan?’” ujar Jeffrey Lipton, mahasiswa doktoral di Cornell University’s Creative Machines Lab.
Dengan bantuan Chef David Arnold dari The French Culinary Institute, Lipton dan koleganya di Cornell telah melakukan eksperimen dengan mencetak makanan. Sejauh ini, proyek mereka termasuk membuat makanan dengan Cornell’C’ tertanam di dalamnya serta kerang laut yang berbentuk pesawat ruang angkasa.
Lipton menggunakan teknologi ini untuk menciptakan makanan yang mampu menyumbang 10 persen defisit kalori yang dia alami dalam satu hari. Defisit kalori berbeda dengan jumlah kalori yang dibakar dan dikonsumsi.
Nah, dari situlah, Lipton berharap di masa depan teknologi ini dapat membuat makanan yang lebih sehat dengan tetap membuatnya sederhana. (TechNewsDaily)