Find Us On Social Media :

Rahasia Panjang Umur Manusia Okinawa

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 22 Juni 2013 | 13:00 WIB

Rahasia Panjang Umur Manusia Okinawa

Intisari-Online.com - Rabu (12/6/2013), seorang tukang pos berusia 116 meninggal dunia. Orang itu bernama Jiroemon Kimura, berasal dari Prefektur Kyoto. Sebelum kematiannya, Jiroemon Kimura ditasbihkan sebagai orang paling tua di dunia saat usianya menginjak 115 tahun

Usut punya usut, selama hidupnya, Jiroemon Kimura menerapkan pola hidup masyarakat Okinawa, dengan mengonsumsi makanan bergizi dan masih terus bekerja di ladang sampai usianya genap 90 tahun. Aktivitas ini membuatnya terus merasa sehat dan bugar.

Di Okinawa, orang berumur panjang tidaklah mengherankan. Rata-rata hidup pria Okinawa adalah 78 tahun, adapun perempuan Okinawa 86 tahun. Dengan rata-rata tersebut, orang Okinawa dianggap sebagai salah satu kaum yang hidup paling lama di dunia. Istimewanya lagi, orang-orang tua yang hidup daerah sub-tropis di selatan Jepang ini, hidup bahagia dan bebas dari kelumpuhan.

Craig Willcox dari Okinawa Centenarian Study mengatakan bahwa rahasia hidup masyarakat Okinawa adalah filosofi hidup ikigai yang telah berlangsung secara turun-temurun. Ikagai sendiri diartikan dengan sesuatu yang membuat kehidupan seseorang berharga. “Orang Okinawa yang lanjut usia, mempunyai tujuan hidup yang kuat sehingga dapat menjadi penahan terhadap stres dan hipertensi,” kata Craig.

Pola hidup ikigai tercermin dari beberapa kebiasaan hidup sehat yang dilakukan oleh orang Okinawa, seperti pemilihan menu dengan gizi terbaik, menaruh setumpuk sayur-mayur di atas piring, serta megonsumsi sedikit ikan dan daging yang tidak terlalu banyak kalorinya.

Tidak hanya itu, orang-orang Okinawa juga menanam sendiri sebagian besar makanan yang mereka makan. Herbal, rempah-rempah, buah-buahan, sayur-mayur, kubis, kunyit, tomat, dan beberapa tanaman obat lainnya, banyak ditemukan di pekarangan-pekarangan rumah orang Okinawa.Dalam tradisi menyantap hidangan, sejak lama, orang-orang Okinawa tidak membiasakan untuk mengonsumsi makanan dengan jumlah yang terlalu banyak. Sampai saati ini, ajaran Khong Hu Cu yang berbunyi "Hara hachi bu" yang artinya makanlah sampai perut Anda 80% penuh. Itu tandanya, ada sisa 20% dari kapasitas perut yang dikosongkan. (National Geographic Indonesia)