Find Us On Social Media :

Si Genit dari Timur Australia

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 22 Juni 2013 | 14:00 WIB

Si Genit dari Timur Australia

Intisari-Online.com - Warna dasarnya merah muda menyala. Jika diperhatikan, sekilas seperti warna jajanan pasar yang kerap ditemukan di pengkolan jalan. Tapi sekali lagi, itu bukan makanan, itu adalah sebenar-benarnya binatang. Lebih tepatnya seokar siput. 

Para peneliti menyebutnya dengan siput merah jambu. Meskipun masyarakat sekitar lebih populer dengan sebutan siput kaputar, karena asalnya dari Gunung Kaputar, tapi karena karena warna merah mudanya yang mencolok dan cenderung “genit”, maka disebutlah ia dengan siput merah jambu. Praktis, siput ini tampak berbeda jika disandingkan dengan siput-siput lainnya.

Nama ilmiah siput merah jambu adalah Triboniophorus aff graeffei. Spesies ikonik ini disinyalir sebagai endimik dari Gunung Kaputar yang berada di timur Australia. Dari sekian famili Athorcophoridae yang ada di Australia, siput merah jambu adalah satu-satu endemik famili tersebut yang berada di daratan Australia.

Sebenarnya, keberadaan siput merah jambu sudah diketahui sejak lama. Tapi karena kurangnya penelitian yang intensif, maka spesies ini baru diketahui sebagai endemik asli Gunung Kaputar, tidak lama ini. Sebagai bentuk tidak lanjut, pemerintah Australia langsung menjadikan kawasan Gunung Kaputar sebagai “area ekologi terancam punah”.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, dari mana asal warna merah jambu tersebut. Menurut Michael Murphy, pengawas hutan di National Parks and Wildlife Service Australia, warna merah jambu yang ada menempel di tubuh siput kaputar adalah sebuah hasil evolusi yang panjang. Murphy menambahkan, warna itu adalah hasil kamuflase. Evolusi ini dipengaruhi oleh kondisi di seputar Gunung Kaputar yang relatif sangat berbeda dengan kondisi lingkungan mayoritas di sekitarnya. (National Geographic Indonesia)