Intisari-Online.com - Sebuah peraturan baru dikeluarkan oleh pemerintah Cina terkait kewajiban anak terhadap orangtuanya. Undang-undang yang resmi diberlakukan pada awal Juni 2013 ini secara tegas mewajibkan anak-anak yang sudah beranjak dewasa untuk mengunjungi orangtuanya. Lebih-lebih yang berada di panti jompo.
Peraturan ini sejatinya sebagai langkah antisipatif terhadap banyaknya jumlah manula yang ada di Cina. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Statistik Pemerintah Cina, pada 2010 terdapat lebih dari 178 juta orang berusia di atas 60 tahun. Jumlah itu diprediksi akan bertambah dua kali lipat pada 2030.
Bukannya tanpa aral-rintang, aturan ini telah menjadi bahan olok-olokan para pengguna web di Cina. Mereka sangsi, jika peraturan ini akan berjalan lancar. Yang masih menjadi keraguan mereka adalah tidak adanya detail yang terperinci kapan anak-anak muda itu mengunjungi orangtuanya, berapa tahun sekali, dan sebagainya.
Di tengah gempuran banyak kritik, Zhang Yang Feng, pengacara dari Beijing’s King & Capital Law Firm, tetap yakin. Ia menegaskan bahwa peraturan ini lambat laun akan berfungsi sebagai “pesan pendidikan”. “Meski untuk sementara masih berperan sebagai satu bentuk hukum yang harus ditepati,” katanya.
Meski sepaham dengan para pengritiknya terkait penerapan peraturan ini dalam praktik, tapi dia percaya bahwa segala sesuatu tidak ada yang mustahil. Peraturan baru ini akan berjalan sesuai rencana.
“Jika kasus ini sampai masuk ke pengadilan, sejatinya bisa diselesaikan dengan cara damai, kekeluargaan. Tapi jika tidak ada pemecahan, maka akan ada denda dan penjara bagi para pelanggar peraturan ini,” pungkas Zhang.
Bagaimana dengan Indonesia? Bisa jadi mudik akan lebih semarak ... dan macet! (BBC)