Find Us On Social Media :

Layar Sentuh 3D di Dunia Medis

By Mohamad Takdir, Senin, 15 Juli 2013 | 10:00 WIB

Layar Sentuh 3D di Dunia Medis

Intisari-Online.com - Layar sentuh sudah bukan hal aneh, tetapi bagaimana jika ada layar sentuh 3 dimensi (3D)? Microsoft mengklaim sedang mengembangkan teknologi terbaru tersebut di mana mereka menggabungkan layar datar LCF dengan sensor gaya dan tangan robot yang bisa bergerak. Dengan mengendalikan tekanan pada jari pengguna, Microsoft menjelaskan bahwa hal ini bisa memanipulasi bentuk dan berat yang ada di layar.Selain untuk gaming, hal ini juga berguna untuk dunia medis. Pengerjaan proyek ini sedang berjalan di kampus Redmond dekat Seattle, Amerika Serikat. Ketika seseorang menyentuh prototipe ini, maka akan mendorong balik dengan kekuatan ringan untuk memastikan bahwa salah satu jarinya tetap menyentuh layar.Jika ditekan lagi maka tangan robot akan menarik layar ke belakang dengan mulus. Sementara itu komputer akan mengatur ukuran dan perspektif di layar untuk menciptakan efek 3D. Trik mensimulasikan rasa sentuh ini bisa membuat pengguna "merasa" seolah menyentuh objek di depannya. Jika sudah lebih maju, maka sistem ini bisa menyesuikan dengan kontur objek ketika "disentuh" jari.Untuk percobaan objek seperti gelas dan bola menjadi contohnya sementara pengguna memakai kacamata khusus 3D. Microsoft merencanakan bahwa teknologi ini bisa membantu dokter untuk mengeksplorasi scan tubuh manusia di mana demonstrasi dengan magnetic resonance imaging (MRI) dari otak manusia menunjukkan bahwa dokter bisa bernavigasi pada bagian-bagian otak. Beberapa bagian otak juga bisa ditandai untuk kemudian diteliti lebih lanjut. Respon yang diterima juga bisa bervariasi, tergantung keras atau lembeknya jaringan tubuh yang "disentuh" tersebut.Tetapi Dr Peter Weller, kepala Centre for Health Infomatics di City University, London, mengungkapkan bahwa ia khawatir teknologi ini tidak akan akurat menggambarkan tekstur.  Weller sendiri tetap berharap teknologi ini bisa terus berkembang dan melihat bahwa di masa depan akan dipakai untuk konsultasi jarak jauh. (sumber: BBC)