Paruh lebih praktis daripada gigi dan lebih kuat untuk proses makan. Fraser mengatakan bahwa kemungkinan ini sangat besar terjadi pada manusia, walau membutuhkan proses evolusi yang sangat lama. Ilmuwan biologi juga sedang meneliti kenapa manusia hanya memiliki dua set gigi sementara binatang lain memiliki lebih banyak set untuk gigi. Binatang lain tersebut contohnya adalah ikan hiu yang bergigi sangat banyak serta ikan lainnya.Setelah mengidentifikasi sel yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan gigi di binatang lain, khususnya di ikan hiu, Fraser percaya bahwa pada suatu hari nanti ilmuwan bisa merangsang sel yang sama pada manusia agar bisa memiliki lebih banyak gigi."Dengan semakin banyaknya varian makanan, serta gaya hidup manusia yang berubah drastis dalam ratusan tahun terakhir, terbatasnya gigi manusia menjadi masalah tersendiri bagi manusia" ujar Fraser yang berpendapat bahwa manusia seharusnya memiliki gigi yang lebih banyak untuk menyesuaikan dengan keadaan.Dalam hal ini meniru ikan yang bergigi banyak. Namun Fraser mengakui bahwa penelitian untuk hal ini baru akan bisa terwujud 50 tahun lagi. Dalam perkembangan yang lain, tahun 2009 lalu ilmuwan Jepang berhasil menumbuhkan gigi baru di seekor tikus. Ini memang terdengar seperti fiksi ilmiah sebab jika manusia saat ini memiliki paruh tentunya akan sangat sulit untuk berciuman bukan? (sumber: BBC)