ADHD Berhubungan Dengan Telinga

Mohamad Takdir

Penulis

ADHD Berhubungan Dengan Telinga

Intisari-Online.com - Masalah di telinga bagian dalam bisa menjadi penyebab perilaku hiperaktif menurut sebuah penelitian pada tikus yang dirilis di jurnal Science baru-baru ini. Hasil penelitian ini bisa memulai serangkaian penelitian baru untuk memecahkan misteri kelainan dalam perilaku manusia, khususnya mereka yang interaktif atau pengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Sejauh ini masalah perilaku seperti pengidap ADHD dianggap bermula dari otak. Tetapi ilmuwan telah mengawasi bahwa anak-anak dan remaja yang memiliki kelainan di bagian dalam telinga mereka ternyata memiliki masalah perilaku.Tetapi hubungan sebab akibat yang langsung belum ditemukan dari hasil penelitian ini, bisa jadi ada faktor lain yang ikut berpengaruh. Tim dari Albert Einstein College of Medicine of Yeshiva University di New York mengamati bahwa beberapa tikus sangat aktif dan tikus tersebut tuli. Tidak hanya itu ada gangguan di bagian dalam telinga mereka sehingga mengganggu keseimbangan.Peneliti juga menemukan mutasi di gen Slc12a2 di tikus yang juga ada di manusia. Memblok aktivitas gen ini di telinga bagian dalam menyebabkan mereka menjadi aktif melebihi batas kewajaran. Attention deficit hyperactivity disorder diperkirakan mempengaruhi 2% sampai 5% anak anak dan gejala umumnya adalah tidak bisa konsentrasi, hiperaktivitas dan ceroboh. Gejala ini sudah dikenali dari awal dan umumnya didiagnosa pada usia tiga dan tujuh tahun.Tikus tersebut kemudian diinjeksi haloperidol, obat untuk mengendalikan gerakan di manusia. Hasilnya tikus menjadi normal kembali. Ini membuka peluang penelitian obat yang sama bagi anak-anak yang hiperaktif.Prof Jean Hebert mengatakan bahwa penelitian mereka menunjukkan bahwa disfungsi indra khsusunya di telinga bisa menyebabkan perubahan molekuler di otak yang merubah perilaku. (sumber: BBC)