Penulis
Intisari-Online.com -Pemuda-pemudi yang mengendarai mobil rentan terhadap kecelakaan. Di Inggris, satu dari tiga pengemudi yang berusia kurang dari 25 tahun meninggal akibat kecelakaan.Data tersebut merupakan satu dari beberapa data yang dimuat dalam sebuah infografis berjudul "Young Driver Crash Stats" yang dibuat oleh Claims4Free.Temuan lainnya antara lain, hanya satu dari delapan pengemudi yang berusia kurang dari 25 tahun memegang Surat Ijin Mengemudi. Sementara itu, satu dari lima pengemudi baru berisiko mengalami kecelakaan dalam waktu enam bulan setelah lulus ujian mengemudi.Di Inggris, pengemudi laki-laki yang berusia 17-20 tahun 7 kali lebih berisiko kecelakaan dibandingkan semua pengemudi laki-laki. Bila mengemudi sekitar pukul 02:00 – 05:00 risikonya 17 kali lebih tinggi.Pengemudi laki-laki yang berusia di bawah 21 tahun 10 kali lebih berisiko mengalami kecelakaan mobil dibandingkan pengemudi laki-laki berusia lebih dari 35 tahun. Pengemudi laki-laki berusia muda memiliki tingkat kecelakaan jauh lebih tinggi daripada pengemudi perempuan berusia muda.Pengemudi muda memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi pada malam hari menjelang subuh (kebanyakan mereka masih lajang). Dan kebanyakan dari mereka dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh narkoba.Bahkan dalam kondisi normal, berkendara sesuai batas kecepatan bisa jadi terlalu kencang dalam keadaan yang salah – misalnya jalan sempit di pedesaan – selalu berkendara dengan kecepatan yang sesuai dengan kondisi jalan.Penyebab kecelakaan lainnya menurut sebuah penelitian adalah pengemudi terpancing memacu kecepatan ketika melihat pengemudi lain berkendara sangat cepat. Pengemudi memacu kecepatan sebagai ajang "pamer" kepada para penumpang.Dalam hal korban jiwa, hanya sepertiga pengendara muda dan seperlima penumpang muda yang bisa dicegah. Penumpang belakang yang tidak menggunakan sabuk pengaman membunuh sekitar 10 pengemudi atau penumpang yang berada di depan setiap tahun.