Find Us On Social Media :

Mengenang dr Mun'im Idries (1): Menyusuri Labirin Sidik Jari

By Mohamad Takdir, Jumat, 27 September 2013 | 14:47 WIB

Mengenang dr Mun'im Idries (1): Menyusuri Labirin Sidik Jari

Intisari-Online.com - Saat mengungkap kasus kejahatan, sering kali polisi tidak harus melakukan adegan pengejaran di jalan raya sambil melepas tembakan seperti aksi jagoan di film-film. Tapi melakukannya dalam ketekunan dan keheningan di ruang laboratorium forensik. Sekecil apa pun petunjuk yang ada di tempat kejadian perkara, bisa mengarahkan kepada pelakunya.Untuk hal ini, jasa Dr Semua investigasi forensik berawal dari tempat kejadian perkara (TKP). Di tempat inilah bukti-bukti awal dikumpulkan dan diteliti untuk mengetahui sifat kejahatan, penyebab kematian korban, atau bahkan identitas pelaku. Investigator, dalam hal ini penyelidik kepolisian, menyisir TKP untuk mencari bukti, mendokumentasikannya, dan menangani korban. Bukti-buktiyang dicari antara lain sidik jari, tapak kaki, percikan darah, luka, rambut, serat, dan masih banyak lagi.Salah satu bukti yang paling dicari, karena vital, adalah sidik jari. Kita tahu, setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda. Sidik jari dapat membantu menentukan identitas korban dan bahkan pelaku, selain itu ia juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah pelaku memang ada di TKP, bahkan dapat pula digunakan untuk menentukan jumlah pelaku kejahatan.Adalah dr. Henry Fauld, ahli forensik dari Inggris, yang mengembangkan penggunaan sidik jari sebagai alat bukti. Sidik jari digolongkan berdasarkan pola pada permukaan kulit. Untuk mencari kecocokan maka harus dicari kekhasan dari sidik jari. Masing-masing sidik jari dinilai berdasarkan pola yang tercetak dan jari mana yang ditemukan.Sidik jari yang ditemukan masih digolongkan menjadi sidik jari yang jelas, samar, atau tersembunyi. Dikatakan jelas, jika sidik jari langsung terlihat. Sementara samar, adalah sidik jari yang menempel pada bahan-bahan yang menangkap tekstur sidik jari seperti sabun, lilin, atau lemak. Ada pun sidik jari tersembunyi terbentuk pada waktu minyak kulit dan kelembapan pada ujung jari ditransferkan pada suatu permukaan oleh sentuhan.Bukti-bukti itulah yang nanti diolah di laboratorium forensik. Semua itu menjadi mainan harian bagi Dr