Penulis
Intisari-Online.com - Manusia hidup dan berkoloni di bawah air laut? Menurut pengeksplor samudera dan ahli aquanaut, Ian Koblick, hal itu bisa diwujudkan dan tak ada kendala teknologi yang tak bisa diatasi.Awalnya, pada 1962, dia membawa sampel ganggang laut ke kelas di Stamford University dan berharap akan membuat dosen serta rekannya terkesan. Ia ingin membuka wacana kemungkinan manusia hidup di bawah laut dengan teknologi tertentu. Namun, profesor kelautan menanyakan darimana ia mengoleksi sampel itu.Koblick menjawab bawha ia mengoleksinya sambil melakukan surfing di pantai California menggunakan Aqua-Lung, salah satu alat scuba diving. Namun, pendekatan Koblick tak diterima sang dosen. "Jika kamu ingin menjadi ilmuwan sesungguhnya, maka mengoleksilah seperti seorang ilmuwan," kata sang profesor.Namun, pada perkembangannya, teknologi laut semakin canggih dan eksploratif. Bahkan, kemudian semakin sering muncul wacana kemungkinan manusia hidup di bawah laut untuk mengurangi kepadatan di daratan. Selain itu, semakin lama glacer mencair dan permukaan laut akan naik, hingga banyak daratan akan terendam.Koblick sendiri mengabaikan anjuran sang profesor dan terus melakukan eksplorasi laut dan aquanaut. Sepuluh tahun kemudian, dia membuka La Chalupa yang kemudian menjadi fasilitas penelitian serta habitan di bawah laut terbesar di dunia.Sejak itu, banyak ketertarikan orang tentang kemungkinan mengirim manusia hidup di bawah air laut dalam waktu yang panjang. Bahkan, kini semakin banyak fasilitas habitat di bawah laut.Koblick dan rekan-rekannya juga memiliki dua fasilitas habitat itu yang disebut Marine Lab. Laboratorium ini juga digunakan oleh US Navy serta Nasa untuk berlatih. Ia juga memiliki Jules Undersea Lodge yang menawarkan fasilitas edukasi dan pelatihan di bawah laut. Bahkan, tempat ini bisa disewa untuk pesta pernikahan dengan harga 675 dollar AS (sekitar Rp 7,7 juta) per malam.Artinya, ada kemungkinan juga membuat area lebih luas untuk sebuah habitat. Ini tak hanya akan berguna bagi penelitian, tapi juga bisa untuk kehidupan manusia. Sehinga, populasi di daratan bisa diatasi.Sumber: BBC