Penulis
Intisari-Online.com - Jika memang sangat mungkin manusia hidup dan berkoloni di bawah air laut, pertanyaan berikut adalah seberapa mungkinkah ini. Namun, menurut pengeksplor laut dan ahli aquanaut, Ian Koblick, teknologinya sudah ada.Ia mengatakan, setidaknya sudah ada teknologi yang memungkinkan 100 orang berkoloni di bawah laut. "Tak ada kendala teknologi," kata Koblick."Jika Anda memiliki uang dan kebutuhan, maka bisa melakukan hal ini pada hari ini juga," tegasnya.Ia menambahkan, untuk membuat koloni manusia yang idup di bawah laut dengan jumlah lebih dari 100 orang, maka dibutuhkan teknologi lebih maju dan baik. Selain itu, dibutuhkan juga sistem evakuasi untuk keadaan emergensi, selain kontrol lingkungan dan penyediaan udara.Keamanan harus menjadi prioritas utama. Operator harus bisa meyakinkan bahwa habitat akan berjalan dengan baik dan ada monitor soal kebutuhan-kebutuhan yang mendukung kehidupan manusia. Sebagai contoh, harus ada kontrol terhadap komposisi udara, temperatur, dan kelembaban.Tentang kedalaman, pada saatnya nanti bisa dibangun kampung di bawah air laut sedalam 300 meter. Namun, karena tekanan di bawah semakin besar, maka perlu dibuat dengan bahan-bahan yang tak mudah rusak atau remuk.Koblick dan teman-temannya mengaku tak pernah sakit atau kena efek kesehatan meski hidup di bawah laut selama 60 hari. Artinya, hidup di bawah air laut bisa tetap menjaga kesehatan.Tantangannya adalah energi yang tentu sangat besar kebutuhannya, baik untuk penerangan, penggerakan, dan sebagainya.Sumber: BBC