Find Us On Social Media :

Gara-Gara Telat Lari, Putra Presiden RI Minta Maaf

By Tjahjo Widyasmoro , Selasa, 1 Oktober 2013 | 21:15 WIB

Gara-Gara Telat Lari, Putra Presiden RI Minta Maaf

Agus Yudhoyono, putra sulung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya meminta maaf melalui akun Twitternya @AgusYudhoyono. Pada twit-nya Selasa (1/10), sekitar pukul 18.00, Agus menulis: “Dlm rangka saling menghargai, kpd mas @sirico & panitia, saya minta maaf jika niat baik saya justru merepotkan panitia. Salam berlari!”

Seperti diberitakan oleh media online, nama Agus Yudhoyono ramai dibicarakan di media sosial karena dianggap memaksakan diri mengikuti Lomba Lari Adidas King of The Road, yang berlangsung di Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (29/9). Padahal Agus yang ditemani beberapa orang pengawal, datang ke lokasi acara sekitar pukul 09.15, ketika acara sudah selesai.

Peristiwa ini bermula dari postingan dari Rico Ishak, salah seorang panitia lomba lari tersebut di sebuah grup Whatsapp. Rico merasa tidak senang karena Agus dan pengawalnya meminta untuk memasang kembali peralatan lomba. Padahal lomba sudah berakhir. Ternyata postingan Rico tersebut diteruskan oleh salah seorang temannya ke media sosial dan terus menjalar di dunia maya. Akibatnya cemoohan di media sosial ditujukan kepada Agus Yudhoyono.

Belakangan Rico sendiri mengaku menyesal telah memposting hal tersebut. Dalam akun Twitternya, (30/9) Rico menulis:  “Scr pribadi sy menyesali yg tlh terjadi, & berkata tdk pantas kpd @agusyudhoyono, ayo kita junjung sportivitas, silaturahmi & terus berlari!”

Hingga kini memang belum ada penjelasan dari pihak mana pun tentang keterlambatan dari Agus Yudhoyono dalam lomba lari Adidas King of The Road. Namun diketahui, beberapa jam sebelum lomba di Serpong tersebut, Agus sempat mengikuti Lomba Lari HUT TNI ke-68 di Monas, Jakarta Pusat.

Soal keikutsertaannya dalam lomba lari di Serpong, Agus hanya menjelaskan melalui twit-nya, “Saya tetap datang pd lari 16,8K #KOTR2013 utk mendukung acara ini dan menggelorakan semangat lari di Indonesia.”