Penulis
Intisari-Online.com -Akhir-akhir ini, Banten dan pemimpinnya, Ratu Atut, tengah disorot habis-habisan. Tak terkecuali, di dalamnya termasuk persoalan metafisika yang kerap diidentikkan dengan kabupaten yang ada di barat Jawa ini, yaitu santet. Meski demikian, santet bukannya tanpa penangkal. Intisari Mei September 1998 menulis beberapa cara yang kerap dilakukan untuk menangkal santet.
Tak ada kata menyerah begitu saja dari para paranormal untuk menangkal kekuatan jahat. Salah satunya, Romo Lukman mempunyai netralisator yang tersusun dari tembaga berukuran panjang 7 cm, tebal 2 cm, berwujud kumparan dengan berbagai bentuk. Alat itu memiliki elektrostatiska untuk menyerap dan menetralkan energi yang berlebihan.
"Alat ini bisa berfungsi sebagai stabilitasator yang mengeluarkan induksi elektrostatis untuk menetralkan," Romo menambahkan, "dari pengalaman saya, rumah yang dipasangi alat ini sulit untuk mendapatkan gangguan. Jika pun ada unsur jahat yang masuk, dalam tiga hari akan hilang."
Alat ini bekerja secara positif dengan cara menyerap dan menetralkan gelombang-gelombang magnetis yang merugikan penghuni rumah. Meski begitu, hanya orang tertentu saja yang tahu di mana alat ini harus dipasang, dalam hal ini adalah Romo dan murid-murinya.Persoalannya, jika pemasangan alat tak tepat, maka fungsinya akan terbalik.
Netralisator karya Romo Lukman juga bisa digunakan untuk menjinakkan rumah angker. Dalam skala yang lebih luas, netralisator juga diaplikasikan di sektor pertanian dan peternakan untuk membantu meningkatkan volume hasil panen atau produktifitas ternak.
Salah satu nama netralisator buatan Romo Lukman adalah Astra. Sejatinya tidak ada perbedaan satu dengan yang lain lantaran nama. Nama-nama digunakan hanya untuk membedakan alat satu dengan yang lain. Saat itu (tahun 1998), harga dipatok dari Rp 7500 sampai Rp 15000.
Lain dengan Putra Wirawan. Cara yang dia gunakan untuk menyembuhkan santet adalah dengan membuka cakra--kekuatan inti seseorang. Setelah itu, orang yang dibukan akan memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya, bahkan dari kekuatan lain. Ada juga yang meminta agar cincinnya bisa "diisi" lantaran mau merantau atau pergi jauh. Dalam hal ini, Putra Wirawan biasanya mau membantu. (Intisari September 1998)