Tato, Makna dan Fungsinya

Moh Habib Asyhad

Penulis

Tato, Makna dan Fungsinya

Intisari-Online.com -Laiknya sandang dan pangan, tato juga terus mengalami perkembangan. Seni gores tubuh tato dalam buku Tato,disebut sebagai wahana identitas yang menjadi salah satu ciri eksistensi tiap manusia di beberapa belahan bumi.

Masing-masing negara mempunyai corak dan maksud masing-masing tentang tato. Masyarakat Indian misalnya. Suku asli benua Amerika ini biasa menato bagian wajah mereka dengan tusukan-tusukan sederhana. Tidak menggunakan jarum, tetapi dengan tulang binatang yang diperuncing ujungnya. Atau orang-orang Selandia Baru yang mempunyai tradisi menato dengan detil warna yang disesuaikan dengan lekuk tubuhnya.

Itu dari segi teknik penatoan dan pewarnaan. Sebagai identitas, tato di masing-masing negara juga berbeda. orang-orang Polynesia mengembangkan tato untuk menandakan komunitas tribal, keluarga, dan status sosial. Di suku Maya, Inca, dan Aztex berbeda cerita. Bayi suku Maya akan "dicetak" keningnya saat ia lahir, kemudian dilanjutkan bagian batang hidung dan kepala bagian belakang.

Ada juga yang menato tubuhnya dengan tujuan medis. Misalnya masyarakat Berber dan Samoa yang menato tubuh mereka agar pegal linu dan encok yang dideritanya lekas hilang. Suku Nuer di Sudan menggunakan tato untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Sementara masyarakat Nubian, Sudan, percaya, bahwa tato adalah sistem imun alami yang berfungsi mencegah terjadinya infeksi selama masa mengandunng dan melahirkan.

Tato di Cina dianggap sebagai rajah. Suku Dai, Cina, sangat percaya pada warna hitam. Oleh karena itu, tato yang dibuat sebagai rajah kebanyakan berwarna dominan hitam. Rajah pada laki-laki dianggap sebagai simbol keberania, oleh karena itu rajah ditempatkan di bagian-bagian tubuh yang dianggap berotot dan kuat. Sementar pada perempuan, rajah dianggap mampu melindungi mereka dari perbudakan dan perkosaan.

Masyarakat-masyarakat di Indocina menganggap tato adalah sebuah keindahan dan dapat menambah keelokan tubuh. Ada kepercayaan lain di Indonecia (Thailand, Kamboja, dan Myanmar), mereka yang bertato dianggap mempunyai kekuatan luar biasa dibanding dengan yang tidak. (Tato)