Find Us On Social Media :

Ada Miliaran Planet di Bimasakti Bisa Ditinggali?

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 7 November 2013 | 09:00 WIB

Ada Miliaran Planet di Bimasakti Bisa Ditinggali?

Intisari-Online.com - Diperkirakan sekitar 22% bintang di Galaksi Bimasakti memiliki planet berbatu. Selain itu, terdapat sekitar 10% dari sekitar 100 miliar bintang di galaksi ini yang mempunyai karakter mirip matahari. Bintang-bintang tersebut dikelilingi oleh planet-planet sesuai dengan orbit di mana mereka mendapat energi layaknya bumi mendapatkannya dari matahari.

Angka itu baru saja diluncurkan oleh sekelompok peneliti dalam jurnal National Academy of Sciences pada Senin, 4 November 2012, seperti yang dilansir The Guardian. Temuan itu semakin menguatkan dugaan bahwa planet yang mampu menyuplai penghidupan layaknya bumi pada manusia tak hanya satu atau dua, tapi miliaran.

Menurut beberapa astronom, dibutuhkan waktu 12 tahun cahaya untuk sampai ke planet paling dekat dengan bumi.

Penelitian yang dipusatkan di NASA Kepler Space Observatory telah mengamati 150 ribu bintang dan 3 ribu kandidat planet. Sebagian besar planet-planet tersebut berupa “gas raksasa”—mirip Jupiter—yang mengorbit begitu dekat dengan bintang-bintang induknya.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, penelitian yang dipimpin oleh Erik Petigura dari Universitas California ini mencari planet yang memiliki radius dua kali lipat dari bumi. Yang memiliki orbit lumayan jauh dari bintang induk sehingga air tidak cepat mencair, juga tidak sangat jauh sehingga air yang terkandung terlalu cepat membeku.

Di tempat lain, Subhanjoy Mohanty, seorang astrofisikawan dari Imperial College London, mengaku mengapresiasi penemuan terbaru ini. “Temuan bahwa satu dari lima bintang matahari yang bisa menjadi induk bagi planet-planet merupakat penemuan yang sangat penting. Ini bahkan melampaui estimasi para peneliti yang paling hati-hati sekalipun,” ujar Subhanjoy.

Temuan ini tentu saja menjadi dorongan energi untuk visi masa depan untuk mencari planet-planet yang layak huni, yang mempunyai lapisan atmosfer pendukung adanya tanda-tanda kehidupan di luar bumi.

Lalu, apakah ada jaminan bahwa ada kehidupan lain di luar bumi? (The Guardian)