Benarkah Game Pendidikan “Mendidik”?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Benarkah Game Pendidikan ?Mendidik??

Intisari-Online.com -Aplikasi edutainment telah ada di hampir ponsel pintar yang berkembang. Seperti tujuan awalnya, selain sebagai hiburan, ada misi bijak untuk menularkan virus pengetahuan melalui ikon-ikon yang ada dalam game; menggabungkan permainan dan pendidikan.

Tapi benarkah game-game berlabel “game pendidikan” itu benar-benar mendidik?

Jeremy Roschelle meragukan diktum tersebut. Direktur Pusat Teknologi Pembelajaran pada SRI International, Menlo Park, California, tersebut tidak begitu yakin bahwa game-game pendidikan mempunyai sumbangsih besar terhadap kemampuan kognitif seorang siswa. Mungkin dengan game seorang anak bisa mengasah ketrampilan pada hal tertentu, tapi tidak untuk skala yang lebih luas.

“Jika ukuran akhir dari sebuah pendidikan adalah tes, sepertinya permainan-permanan (yang berbaju pendidikan) itu tidak memiliki pengaruh serius dalam hasil akhir siswa saat ujian,” ujar Roschelle.

Hal ini semakin diperkuat dengan belum ada penelitian yang intens terkait pengarus tersebut alih-alih melakukan pengujian terhadap subyek belajar. Roschelle juga menegaskan, bahwa membuat edutainment bukanlah perkara yang cukup mudah.

“Saya benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa permainan tersebut akan mengirim seseorang ke Harvard (untuk sekolah),” kata Roschelle sinis.

Tidak hanya sekadar mengeluarkan kritik, Roschelle juga memberi masukan. Game pendidikan seharusnya menempatkan diri sebagai lauk yang siap disantap, tapi jangan sampai mengambil porsi utama. Jangan sampai permainan itu malah mengambil waktu-waktu utama siswa, belajar dan mengerjakan tugas rumah misalnya.

Meski demikian, bagi Roschelle, secara inheren tidak hubungannya antara sesuatu yang buruk dengan game yang dimainkan.

“Jika anak Anda memiliki nilai yang bagus, banyak temannya, dan tertarik pada hal-hal baru, biarkan mereka bermain game sesuai yang mereka inginkan,” saran Roschelle. Sementara, orangtua tetap harus mengawasinya. (LiveScience)