Find Us On Social Media :

Persamaan Kita dan Manusia Purba (1)

By Ade Sulaeman, Sabtu, 23 November 2013 | 09:00 WIB

Persamaan Kita dan Manusia Purba (1)

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian ilmiah menemukan bahwa memang sebenarnya manusia saat ini memiliki banyak kesamaan dengan manusia purba.

Berikut ini tiga dari 10 persamaan yang berhasil ditemukan:

Bedah Otak

Membedah otak adalah spesialisasi masa kini para praktisi medis. Berhubung otak merupakan organ yang sangat kompleks, maka tindakan ini hanya bisa dilakukan lewat ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Tetapi ternyata, bedah otak bukan hanya bisa dilakukan oleh manusia maju. Menurut Giorgio Sperati, seorang sejarawan medis, ternyata separuh pasien prasejarah yang dibedah otaknya berhasil bertahan hidup bertahun-tahun setelah tindakan dilakukan. Ini terbukti dari adanya pertumbuhan kembali jaringan otak di sekitar batok kepala yang dioperasi. Dan para arkeolog mengklaim, bedah otak sudah dilakukan sejak 8000 sebelum masehi.

Alat Bantu Seks

Meski tabu untuk dibicarakan, bisnis alat bantu seksual di Amerika Serikat saja mencapai nilai sekitar Rp175 triliun per tahun. Artinya, pengguaannya sudah sangat memasyarakat.

Ternyata, alat-alat bantu seperti itu sudah digunakan di era Paleolitikum. Dari sebuah gua di Jerman, arkeolog menemukan sepotong batu lanau berukuran 20cm dan diameter 3cm. Diperkirakan, batu tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan sekaligus untuk memecahkan batu.

Narkoba

Di masa jaya-jayanya, salah satu gembong narkoba terkenal di dunia, Pablo Escobar, sempat memiliki kekayaan hingga sebesar Rp34,8 triliun. Ini merupakan bukti bahwa pasar narkoba di seluruh dunia sangatlah besar. Tapi tahukah Anda bahwa nenek moyang kita juga senang menggunakan obat-obat seperti itu?

Dari sebuah penelitian arkeolog di kepulauan Karibia, terungkap bahwa warga setempat menggunakan wadah keramik dan tube untuk menghirup bubuk dan asap halusinogen. Caranya sama seperti orang modern mabuk. Namun, para arkeolog yakin bahwa pada manusia prasejarah, tindakan tersebut dilakukan untuk tujuan spiritual. (Muhammad Firman/nationalgeographic.co.id)