Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari University of Buffalo menunjukkan bahwa kelebihan berat badan merusak kemampuan mendeteksi rasa manis. Hal itu terjadi saat diujicobakan pada tikus.
Dibandingkan dengan tikus langsing, tikus gendut juga memiliki sel perasa yang lebih sedikit untuk merespons rasa manis. Selain itu, sel yang merespons rasa manis juga bereaksi lebih lemah. Temuan ini mengungkap alasan baru bagaimana obesitas mempengaruhi hubungan kita dengan makanan.
"Studi menunjukkan bahwa obesitas mempengaruhi otak dan juga syaraf yang mengontrol sistem perasa, tetapi belum pernah ada yang melihat pada sel di lidah yang berhubungan langsung dengan makanan itu sendiri," sebut Medler. "Padahal, di level ini saja, sel reseptor sudah terpengaruh oleh obesitas," ucapnya.
Menurut Medler, penelitian ini sangat berguna karena rasa memainkan peranan penting dalam mengatur selera, apa yang akan kita makan, dan berapa banyak kita makan. Adapn mempelajari tentang hubungan antara rasa, selera, dan obesitas sangat penting karena bisa menyediakan metode baru untuk mendorong pola makan yang sehat.
"Jika kita bisa memahami bagaimana sel rasa terpengaruh oleh obesitas dan mengetahui bagaimana cara mengembalikan sel ini ke kondisi normal, kita juga bisa menciptakan cara perawatan baru," sebut Medler. "Sel ini juga ada di lidah kita dan lebih mudah diakses dibandingkan dengan sel-sel lain pada tubuh kita, misalnya sel pada otak," sebutnya. (Muhammad Firman / nationalgeographic.co.id)