Ini Dia Kunci Pencegah Bullying

Moh Habib Asyhad

Penulis

Ini Dia Kunci Pencegah Bullying

Intisari-Online.ciom -Kasus bullying telah menjadi salah satu penyakit kronis dalam sistem pendidikan. Di mana pun itu tempatnya, terma “senioritas” seolah menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang dianggap masih “junior”. Beragam upaya telahh dilakukan tapi pada kenyataannya masih sering ditemui kasus-kasus yang mengarah ke sana.

Sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap maraknya bullying, Cixin Wang dan kedua rekannya, Susan M. Swerer dan Brandy Berry dari Universitas Nebraska-Lincoln, menerbitkan buku berjudul “The Critical Role of School Climate in Effective Bullying Prevention” yang dimuat dalam jurnal Theori into Practice.

Bullying adalah masalah yang sangat kompleks yang kerap terjadi di sebuah sistem pendidikan. Penelitian ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya personil sekolah yang mempunyai langkah jitu untu mengatasi masalah ini,” ujar Wang.

Sejatinya, beberapa tahun terakhir, kecenderungan untuk mengatasi masalah ini sudah dilakukan. Baik itu dari orang tua sendiri atau lingkungan lainnya. Tapi para pendidik tetap bersikukuh untuk membuat sistem pencegahan dari internal sekolah.

Wang dan rekan-rekan berusaha mengatasi masalah ini dengan menyoroti pentingnya iklim sekolah dalam pencegahan bullying. Formatnya lebih pada bentuk evalusi iklim sekolah serta seberapa besar adanya intervensi dalam sekolah tersebut.

Hubungan positif antara guru dan murid, serta sikap negatif terhadap perilaku tak pantas sepertinya menjadi kunci utama pencegahan bullying. Jika kondisi ini tercapai, itu berarti lembaga pendidikan telah mencerminkan iklim yang positif dan sekolahan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan iklim positif dalam sekolah: peduli sesama, empati, dan interaksi yang tepat antara guru dan siswa. Selain itu, menumbuhkan kesadaran akan konsekuensi yang ditanggung saat melakukan bullying juga penting.

Jika memang sudah terjadi, maka para pendidik harus segera mengambil langkah intervensi yang cepat. Yang paling penting adalah terus konsisten dengan apa yang disepakati dalam sistem pendidikan, terutama terkait kasus bullying.

Perilaku senioritas juga patut diperhatikan, karena itu penting untuk menjaga iklim sekolah. Orang dewasa harus bisa menahan diri untuk melakukan intimidasi terhadap para juniornya. Pada akhirnya, bullying tidak hanya masalah perilaku, tetapi juga masalah kesehatan mental. Para peneliti sepakat, mereka yang melakukan bullying telah mengalami kesehatan mental yang sangat kronis. (sciencedaily.com)