Penulis
Intisari-Online.com -Sejatinya ini adalah sebuah rahasia. Sebuah pesawat jenis drone terbaru telah dikembangkan oleh raksasa pertahanan, Northrop Grumman. Pesawat ini dirancang untuk melakukan misi pengawasan dan pengintaian. Dan kabarnya, pesawat ini resmi menjadi salah satu pesawat operasional Angkatan Udara pada 2015.
Pesawat ini diberi nama RQ-180. Menurut pantauan LiveScience, pesawat ini tengah diuji di Area 51, sebuah pangkalan militer rahasia yang terletak di gurun Nevada. Pangkalan militer ini sendiri telah memiliki trackrecord menguji pesawat mata-mata. Sejatinya, ini merupakan proyek “diam-diam”, tapi Aviation Week berhasil mengoreknya.
RQ-180 merupakan pesawat tak berawak, yang digunakan untuk keperluan intelejen yang meliputi mengintaian dan misi pengawasan. Kendaraan ini dilengkapi oleh radar, sensor frekuensi radio, dan instrumen pengawasan. Lebih dari itu, drone ini juga disiapkan untuk mengantisipasi perang virtual yang akhir-akhir ini kian ramai.
Jika dibandingkan dengan pendahulunya, drone RQ-170 Sentinel, RQ-180 memiliki bentuk fisik lebih besar dan lebih canggih. RQ-170 Sentinel yang merupakan pesawat drone buatan Lockheed Martin Corp pertama kali digunakan pada 2007 silam. Pesawat ini digunakan untuk misi high-profile klandestine, salah satu ketika menyerang Pakistan yang menewaskan salah satu petinggi Al-Qaida pada 2011.
Selain bentuknya yang lebih besar, bentang sayap RQ-180 juga lebih lebar dari RQ-170. RQ-180 memilki bentang sayap mencapai 130 kaki atau setara dengan 40 meter. Bandingkan dengan Sentinel yang hanya memiliki bentang sayap antara 60 sampai 90 kaki yang setara dengan 20-27 meter.
Meski demikian, belum ada kabar apakah pesawat ini memang dipersiapkan oleh Amerika Serikat di tengah panasnya perang intelejen antar negara. (livescience.com)