Find Us On Social Media :

7 Cara Ibu Hamil Pengaruhi Bayi

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 14 Desember 2013 | 14:00 WIB

7 Cara Ibu Hamil Pengaruhi Bayi

Intisari-Online.com - Seperti apa bentuk bayi setelah dilahirkan nanti kebanyakan ditentukan oleh gen yang diwarisi oleh orangtua. Meski demikian, lingkungan sekitar di mana ibu tinggal juga mempunyai peran terhadap pembentukan janin. Alkohol, rokok, serta makanan yang tidak dicuci sebelumnya bisa memiliki konsekuensi serius terhadap perkembangan bayi. 

Berikut tujuh kebiasaan-kebiasaan ibu hamil yang ternyata berperan besar terhadap tumbuh kembang sang janin.

  1. Paparan polusi udara

Polusi udara yang disebabkan oleh lalu lintas, pabrik, serta debu yang dihirup si ibu selama masa kehamilan berpotensi meningkatkan resiko bayi lahir dengan bobot rendah. Sebuah penelitian menganjurkan, untuk menghindari pengaruh polusi ini, sebaiknya si ibu banyak-banyak mengonsumsi buah-buahan serta sayuran selama hamil.

  1. Perhatikan daging olahan

Sekitar 1.600 warga AS menderita listeriosis parah tiap tahunnya. Gangguan ini disebabkan oleh bakteri Listeria. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, satu dari enam kasus terjadi saat kehamilan. Jika terjadi pada ibu hamil, dampaknya bisa berupa bayi lahir prematur, infeksi pada bayi, bahkan bisa berujung pada kematian si bayi.

Seorang ahli dari Ohio State University Wexner Medical Center menganjurkan, mencuci semua buah-buahan dan sayur, serta memanaskan seluruh daging olahan dengan suhu 150 derajat Celcius sebelum di makan.

  1. Kebutuhan vitamin D

Para peneliti dari Universitas Calgary mengatakan, tingkat vit. D yang rendah pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah kesehatan ibu dan anak. Di antaranya adalah diabetes gestasional, pre-aklamsia, dan berat lahir rendah.

  1. Penggunaan anti-depresan

Selalu konsultasikan pemakaian anti-depresan yang Anda pakai dengan dokter saat melahirkan. Para peneliti menemukan, penggunaan SRRI saat melahirkan dapat mengakibatkan keguguran, cacat lahir, prematur, dan autisme. Jika memang dibutuhkan, konsultasikan selalu pada dokter.

  1. Asap rokok

Sebuah studi di Cina menyebutkan, anak yang lahir dari ibu yang terpapar rokok selama kehamilan dua kali lebih agresif daripada yang tidak terpapar rokok selama kehamilan.

  1. Kafein yang berlebihan

The American College of Obstetricians and Gynecologist menyarankan, perempuan hamil harus membatasi konsumsi kopi yang berlebihan. Maksimal, 200 mg setiap hari atau setara dengan dua cangkir per hari. Beberapa ahli bersikukuh, bahwa kafein yang berlebihan tidak bagus bagi perkembangan janin.

  1. Menguruskan badan sebelum kehamilan

Ibu yang menderita obesitas, berpotensi melahirkan bayinya secara prematur. Sebuah penelitian terbaru menyebut, 12 persen dari 1.100 anak yang lahir dari ibu obesitas sering mengalami mengi saat memasuki usia 14 bulan.

“Jika tidak sempat olahraga sebelum kehamilan, setidak ibu selalu aktif bergerak minimal 20 menit, empat kali dalam seminggu, selama hamil,” ujar Dr Jennifer Wu, dari Lenox Hill Hospital, New York. (livescience.com)