Penulis
Intisari-Online.com - Kapal selam kelas kilo Indonesia tinggal masalah waktu. Pemerintah berencana membeli kapal ini untuk menjaga pertahanan di wilayah selatan. Apalagi, laut selatan wilayah Indonesia merupakan laut dalam yang cocok untuk operasi kapal selam kelas kilo. Indonesia memang berencana membeli kapal selam buatan Rusia tersebut. Rencana tersebut beberapa waktu lalu diungkapkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Seperti dilansir jakartagreater.com, Purnomo membeberkan alasan penempatan kapal selam kelas kilo. Menurutnya, laut selatan Indonesia sangat dalam dan cocok untuk kapal selam kelas kilo. Selain itu, di laut selatan terdapat lima titik jalur yang harus dijaga apabila musuh datang. Kapal Selam Bertenaga Diesel Dikutip dari berbagai sumber, kilo adalah nama kelas yang diberikan NATO untuk kapal selam militer bertenaga diesel buatan Rusia. Dengan panjang mencapai 70 meter, kapal selam kelas kilo mampu menjelajah lautan dengan kedalaman maksimum 300 meter. Ketika mengapung, beratnya sekitar 2.300 sampai 2.350 ton. Sedangkan saat menyelam, beratnya mencapai 3.000 sampai 4.000 ton. Kapal selam kelas kilo juga dilengkapi 18 torpedo, juga enam buah tabung torpedo 533 mm. Selain itu, kapal selam kelas kilo Indonesia juga dilengkapi delapan roket yang siap meluncur ke udara. Jangkauan kapal selam kelas kilo bisa mencapai 400 mil ketika menyelam dengan kecepatan 3 knot dan jarak 6.000 mil ketika mengapung dengan kecepatan 7 knot. Diharapkan, pembelian kapal selam kelas kilo ini bisa membantu penjagaan perbatasan maupun dalam hal pertahanan di laut Indonesia. (Rangga Rahadiansyah)