Find Us On Social Media :

Tango yang Sensual dan Kontroversial

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 4 Januari 2014 | 19:00 WIB

Tango yang Sensual dan Kontroversial

Intisari-Online.com - Di Amerika Latin, tarian tango merupakan jenis tarian yang sangat populer. Tari ini mula-mula muncul pada 1890 di Rio de Plata, Argentina, dan Motevideo, Uruguay. Oleh karena itu, penamaan “tango argentino” disara kurang tepat.

Diduga tango ditarikan oleh para imigran saat mereka kumpul-kumpul. Lokasinya bisa di halaman belakang, barak, dan di sejumlah bar dan rumah bordil. Di Argentina, tarian ini adalan cerminan kaum proletar di kota-kota besar.

Awal 1907 tari ini menggoyang Prancis dan membuat duta besar Argentina untuk Inggris mengeluarkan kalimat pedas. “Tarian paling memuakkan dari rumah dan bar-bar kumuh. Tari ini tidak pernah ditarikan di ruang tamu bergengsi atau di antara orang yang menghargai sopan santun,” ujar si duta besar.

Tarian ini dianggap kotor, tidak senonoh, karena penari perempuannya sering merentangkan kakinya ke samping sehingga memperlihatkan rok dalam dan stocking-nya. Seorang kardinal dari Roma bahkan berujar, ini tarian tak sopan dan kafir.

Tari unik ini hampir punah seandainya tahun 1980-an pertunjukkan panggung tidak hidup kembali. Mulanya dari Paris, tanggo akhirnya balik kucing ke rumahnya di Argentina. Kali ini pemerintah peduli karena ini mampu menjaring wisatawan mancanegara dan berpengaruh terhadap devisa negara. Penari-penari tanggo juga banyak melakukan pentas di Eropa.

Ada dua nama yang patut disebtu jika berhubungan dengan tango; Heinrich Band, pendiri pabrik harmonika segi enam di Krefeld, Jerman. Harmonika yang diberi nama Bandonian ini menjadi jiwa tarian tango. Saking sulitnya memainkan Bandonia, musisi harus mengekang ritme cepat “milonga”—cikal bakal tari tango. Makanya, tarian para budak yang cepat berubah menjadi lebih murung.

Nama kedua adalah Charles Romuald Gardes, dari Prancis. Saat berusia tiga tahun, ia pindah ke Buenor Aires. Di sini, bakat nyanyinya membuat ia populer. Namanya lantas berubah menjadi Charles Gardel.

Dengan gaya bernyanyi untuk tarian tango disertai dengan iringan gitar, ia membuat rumusan isi dan suasana hati tango yag bertahan hingga sekarang. Januari 1917 ia menyanyikan gubahannya Minoche triste (Malam yang sedih) di Teotro Esmerada.

Sejak itu ia menjadi tenar. Kecelakan pesawat tahun 1935 membuat “mendarat” untuk selama-lamanya. Namun sampai sekarang, di sela jari-jari tangan tugu peringatannya di pemakaman Chacarita, Buenos Aires, masih terselit sebatang rokok yang baru dinyalakan.

Tango sendiri berasal dari bahasa Latin tangere (menyentuh). Namun ada yang menyatakan berasal dari bahasa Spanyol tambo yang keseleo menjadi tango. Lain lagi bilang dari tarian lango di Kongo serta tamgu atau tango yang artinya tempat tertutup. Ada yang juga yang menyodorkan shango (Tuhan dalam bahasa Nigeria)Tulisan ini pernah muncul di INTISARI Agustus 2004 dalam rubrik Usut-Asal dengan judul "Tango Sensual Penuh Kontroversi"