Penulis
Intisari-Online.com -Sisa-sisa kerangka Raja Inggris, Richard III yang ditemukan Februari 2013 lalu kabarnya akan segera dimakamkan. Menurut kabar yang beredar, Liecester dipilih sebagai tempat persemayanan terakhir Sang Raja.
Pemerintah Inggris sebelumnya telah memberi konfirmasi jika mereka tidak keberatan jika sang Raja dimakamkan di sana. Meski demikian, harapan itu bukan berarti tidak ada halangan. Kelompok The Plantagenet Allince, yang merupakan organisasi yang sejak awal memperjuangkan pencarian kuburan sang raja menolak jika raja yang pernah memerintah pada abad ke-15 itu dimakamkan di Liecerster.
Sembari tetap melakukan upaya hukum, kelompok ini berharap pemakaman bisa dilakukan ulang di York.
Masalah ini memang telah menjadi perdebatan panjang. Menanggapi pro dan kontra itu, Uskup Liecester dengan tegas mengatakan: Lebih baik pengadilan fokus pada pertanyaan penting, di mana sisa-sisa kerangka sang raja ditemukan kembali?
Perlu diketahui, Raja Richard tewas dalam sebuah pertempuran Boswrth yang terjadi pada 1485. Meski demikian, di mana lokasi jenazahnya dimakamkan tak kunjung ditemukan.
Mengakhiri Perang Bunga Mawar
Sejatinya para arkeolog sudah memastikan keberadaan kerangkan sang raja sejak Februari 2013 lalu. Kerangka-kerangka yang ditemukan, termasuk kepala, tulang belakang, dirasa cocok dengan data-data yang menggambarkan sang raja.
Sedikit menengok ke belakang, kekuasaan Richard yang tidak lama menandai berakhirnya pergulatan dinasti di Inggris yang populer dengan istilah Perang Bunga Mawar, yang sekaligus sebagai penanda berakhirnya era abad kegelapan.
Pada Mei 2013, rekontruksi wajah sang raja dipamerkan di Guildhall, Liecester, sebagai pemberhentian pertama dari tur nasional untuk menghormati mendiang sang raja yang kuburannya baru saja ditemukan. (BBC)