Penulis
Intisari-Online.com -Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, menegaskan bahwa indra keenam sejatinya tak ada. Kemampuan untuk melihat masa depan dan merasakan hal aneh sebenarnya hanya tipuan pikiran yang diinterpretasikan salah selama ribuan tahun.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa kemampuan untuk menyadari sesuatu yang tak terlihat atau tak diketahui bukan berasal dari indera keenam atau Extra Sensory Perception (ESP). Perasaan memiliki kemampuan terkait indra keenam sebenarnya hanya merupakan pengalaman seseorang yang tidak diberi waktu untuk memikirkan apa yang mereka lihat dan menjelaskannya secara detail.
Piers Howe dari Melbourne School of Psychological Science di University of Melbourne melakukan sebuah penelitian dengan meminta sejumlah orang melihat dua foto yang merujuk orang yang sama dengan sedikit perbedaan, misalnya gaya rambut. Foto itu diperlihatkan kepada sejumlah orang selama 1,5 detik. Antara foto satu dengan yang lain, ada jeda waktu selama satu detik.
Beberapa saat setelah kedua foto dilihat, responden diberi pertanyaan tentang ada tidaknya perbedaan antara foto pertama dan kedua serta diminta memberikan detail dari perbedaan tersebut. Sejumlah orang ternyata mampu menyadari adanya perbedaan namun tidak mampu mendeskripsikan perbedaan itu.
Dari pengamatan sederhana tersebut, para pakar menilai ini adalah akar dari anggapan bahwa seseorang memiliki indera keenam.
"Mereka bisa menyadari adanya perubahan namun mereka tidak bisa mengidentifikasi perubahan itu. Inilah kenapa mereka percaya pada indra keenam yang sebenarnya cuma omong kosong," kata Howe.
Seperti yang dikutip oleh Sydney Morning Herard, Howe menambahkan bahwa itu bukan indra keenam. Apa yang terjadi adalah mereka mendapat informasi yang terlalu banyak dari yang bisa mereka ungkapkan secara verbal. Ia juga mengakui bahwa orang terkadang memiliki kemampuan lebih dari pada orang lain, tapi itu bukan sebuah keajaiban.
Manusia memiliki otak dan pikiran yang hebat, sesuatu yang mengagumkan yang terjadi di bawah sadar. Bagi Howe, itu lebih hebat daripada indera keenam.(Yunanto Wiji Utomo|kompas.com)