Find Us On Social Media :

Setelah Ribuan Tahun Hilang, Apollo Ditemukan di Gaza

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 13 Februari 2014 | 09:00 WIB

Setelah Ribuan Tahun Hilang, Apollo Ditemukan di Gaza

Intisari-Online.com - Lama menghilang, sebuah patung perunggu dewa Yunani, Apollo, secara misterius muncul di Jalur Gaza, Palestina. Kemunculannya hanya sejenak, karena tidak lama kemudian patung itu disita polisi dan kembali menghilang.

Kemunculannya semakin misterius lantaran tidak ada sumber tunggal mengenai di mana patung berharga itu ditemukan. Seorang nelayan lokal mengatakan, dia mengangkat patung seberat 500 kilogram itu dari dasar laut pada Agustus 2013. Nelayan itu kemudian membawa patung itu ke kediamannya tanpa mengetahui nilai benda kuno itu.

Setelah patung itu muncul sekilas di situs jual beli eBay tahun lalu dengan harga 300.000 dolar AS, jauh di bawah harga aslinya, kepolisian Hamas kemudian menyita patung itu dan mengatakan tengah melakukan penyelidikan.

Cerita berbeda dirangkai oleh seorang nelayan dari Palestina, Joudat Ghrab. Pria berusia 26 tahun itu mengatakan, dia melihat sesuatu berbentuk manusia tergeletak di dasar laut dangkal sekitar 100 meter dari pesisir di sebelah utara perbatasan Mesir dan Gaza.

"Saya merasa Tuhan memberi saya patung itu. Kondisi keuangan itu sangat sulit dan saya kini menantikan hadiah saya," kata Ghrab.

Oleh karena berita yang simpang siur, para arkeolog, belum bisa meneliti patung itu secara langsung. Namun, dari berbagai foto yang bisa diperoleh, para ahli memperkirakan patung itu berasal dari abad ke-5 hingga ke-1 SM, atau berusia sekitar 2.000 tahun.

"Patung itu sangat unik. Patung ini sangat langka, sebab terbuat dari logam bukan batu marmer. Dalam beberapa hal harganya tak ternilai. Ini seperti jika seseorang menanyakan harga lukisan Mona Lisa di Museum Louvre," kata Jean-Michel de Tarragon, sejarawan dari Akademi Arkeologi dan Alkitab Perancis di Jerusalem.

Para arkeolog berspekulasi, bahwa lokasi penemuan patung ini tidak diungkap demi menghindari perebutan hak kepemilikan. "Kemungkinan besar patung ini tidak ditemukan di dasar laut atau di kawasan pesisir karena kondisinya sangat bersih. Patung ini ditemukan di pedalaman yang kering," tambah De Tarragon.