Find Us On Social Media :

Gunung Meletus Tak Pengaruhi Gunung-gunung di Dekatnya

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 20 Februari 2014 | 20:00 WIB

Gunung Meletus Tak Pengaruhi Gunung-gunung di Dekatnya

Intisari-Online.com - Banyak yang beranggapan ketika sebuah gunung meletus, ia akan berdampak pada gunung api terdekatnya. Dan itu salah. Sebenarnya, meski berada pada lempeng bumi yang sama, gunung berapi yang berdekatan tidak akan otomatis menyusul gunung di dekatnya yang meletus.

Penentunya disebut bukan kesamaan lempeng, melainkan pada aktivitas masing-masing dapur magma gunung.

"Jadi, tidak ada gunung yang bersambung, semua magma terpisah. Kalau ada yang bilang satu meletus yang lain akan ikut, itu tidak begitu," kata Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hariyadi Permana seperti dilaporkan oleh Kompas.com pada Kamis (20/2)

Oleh sebab itu, tidak ada perambatan aktivitas vulkanik gunung yang sedang meletus ke gunung-gunung terdekatnya. Meskipun sumber magma memang dari lempeng meleleh yang sama, setiap aktivitas vulkanik setiap gunung dikontrol oleh hal yang berbeda.

Sebagai contoh, aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara tak serta-merta membuat gunung-gunung di sekitarnya bereaksi. Pada kurun waktu aktivitas Gunung Sinabung meningkat, justru Gunung Kelud di Jawa Timur dan Gunung Anak Krakatau di Banten yang meletus.

Bagi Hariyadi, fakta ini menegaskan tidak adanya rembetan aktivitas gunung berapi sekalipun jaraknya berdekatan. Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dan Gunung Kelud sama, yaitu ada lempeng yang tersuduksi pada kedalaman 400 kilometer, meleleh dan naik ke permukaan dalam bentuk cair.

"Begitu cairan lelehan lempeng menemukan retakan-retakan, maka dia akan keluar," ujar Hariyadi. Hal ini menjelaskan fenomena luncuran atau lelehan hanya terjadi pada satu sisi gunung, karena di sisi lain  tak ada retakan yang bisa ditembus lelehan tersebut.

Naiknya status aktivitas gunung berapi secara bersamaan memang mungkin saja terjadi. Hal ini terjadi pada gunung yang berada pada daerah lempeng bumi yang sama. Ketika lempeng tersebut bergeser, gunung-gunung tersebut akan mengalami peningkatan aktivitas.

Namun, belum tentu lempeng lokasi gunung tertentu meleleh maka lempeng lain juga akan meleleh. "Banyak kondisi di bawah permukaan (bumi) yang berbeda," tegas Hariyadi.