Intisari-Online.com - Menurut pengamatan beberapa ahli, wilayah Porong memiliki potensi terjadi gempa. Wilayah-wilayah itu meliputi wilayah Bukit Watu Kosek, Porong, Sidoarjo, ke arah timur, memotong sungai porong hingga sekitar Lumpur Lapindo. Alasannya adalah di sepanjang daerah itu terdapat patahan dengan panjang lebih dari 15 km.
Presiden Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Rovicky Dwi Putranto, mengatakan, patahan sepanjang itu berpotensi menimbulkan gempa.
“Meski demikian, belum diteliti apakah aktif atau tidak, dan belum ada catatan sejarah terkait itu," kata Rovicky usai menjadi moderator di workshop penataan ruang kawasan patahan aktif di ITS, Surabaya, Selasa (25/2).
Adanya patahan di sekitar Bukit Watu Kosek terlihat kasat mata dengan adanya salah satu bagian bukit yang terpotong.
Kondisi ini terus memanjang ke timur. Hanya saja semakin jauh patahan kurang terdeteksi karena tertutup dengan tanah atau vegetasi lain. Patahan ini muncul lagi di sekitar Sungai Porong, tepatnya di daerah pembelokan sungai, dekat perumtas.
Baru-baru ini dosen ITS, Prof. Bagus Jaya Santoso mengadakan pengukuran magnetik di daerah Watu Kosek untuk mengetahui proses patahan batuan di bawah yang mampu membelokkan sungai. Dia memakai metode geomagnetik yang berdasarkan pada teori potensial.
"Di daerah Watu Kosek ini ada batuan beku dan batuan sedimen. Daerah patahan tepat dengan berbeloknya sungai. Ini sesuai dengan peta geologi," ujar Bagus.
Dengan deteksi ini menurut Bagus, seharusnya 100 meter dari daerah patahan itu steril dari bangunan. Hal ini untuk menghindari bencana yang ditimbulkan dari pergerakan batuan tersebut. (Budi Prasetyo|tribunnews.com)