Find Us On Social Media :

Yuk, Kita Kuliti Bahan Baku Oscar!

By Moh Habib Asyhad, Senin, 3 Maret 2014 | 19:00 WIB

Yuk, Kita Kuliti Bahan Baku Oscar!

Intisari-Online.com - Minggu, 2 Maret 2014, bisa jadi hari yang paling menyenangkan bagi para insan film dunia. Pada hari itu, telah diumumkan, film, aktor, sutradara, terbaik selama satu tahun ke belakang. Dan hasilnya, Twelve Years of Slave ditasbihkan sebagai film terbaik sejagat tahun ini.

Selain perihal film-film terbaik itu, mengulik muasal dan bahan baku Oscar bisa jadi menjadi salah satu hal yang penting, karena tidak semua orang tahu apa itu patung Oscar.

Piala Oscar adalah patung logam dengan bobot 8,5 pon, tingginya 34 cm, dan dilapisi emas 24 karat. Pesonanya tentunya saja memukau banyak bintang-bintang film seantero dunia.

Di bawah lapisan emas, interior patung terdiri dari logam khas yang disebut Britanium alias loga Britania. Logam ini merupakan paduan timah (93 persen), antimon (5 persen), dan tembaga (2 persen). Teksturnya halus dengan penampilan sedikit keperakan.

Meskipun campuran logam ini telah menjadi standar Oscar selama  beberapa dekade, tapi sejatinya itu bukan komposisi utama—tergantung kondisi. Patung-patung ini dipresentasikan pertama kali pada Academy Award pertama pada 16 Mei 1929 di Hollywood Roosevelt Hotel. Wujud Oscar kala itu adalah perunggu padat berlapis emas.

Menurut laporan US Geological Survey, selama Perang Dunia II, di mana stok logam dan bahan lainnya sedang langka, Oscar dibuat dari plester. Setelah perang mereda, patung-patung plester kemudian berbalik lagi ke wujud normalnya berlapis emas.

Sejak pertama kali Academy Award diadakan, sudah 2.701 patung diberikan kepada insan film. Biasanya, patung-patung baru akan mulai dibuat pada Januari, kemudian dicetak, dipoles dan digosok oleh para pekerja di di R.S. Owens & Company, sebuah perusahaan yang sudah mengurusi pembuatan patung-patung ini sejak 1982. (LiveScience)