Wanita Ini Klaim Pilot Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Merokok Bersamanya di Kokpit

Ade Sulaeman

Penulis

Wanita Ini Klaim Pilot Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Merokok Bersamanya di Kokpit

Intisari-Online.com - Seorang perempuan muda mengaku bahwa dia pernah menghabiskan seluruh waktu dalam sebuah penerbangannya pada 2011 di kokpit pesawat Malaysia Airlines. Saat itu ia dan seorang temannya dijamu oleh salah seorang pilot yang menerbangkan pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu lalu. Dalam penerbangan itu, pilot menerbangkan pesawat sambil merokok.

Perempuan bernama Jonty Roos, yang saat ini tinggal di Melbourne, Australia, mengatakan, dia dan temannya, Jaan Maree, tengah menunggu untuk naik ke pesawat dari Phuket ke Kuala Lumpur tiga tahun lalu itu ketika dua orang pilot menarik mereka keluar dari antrean dan mengajak naik di kokpit. Kedua gadis itu, yang baru saja selesai melakukan perjalanan selama dua minggu di Thailand, menghabiskan seluruh penerbangan termasuk saat lepas landas dan pendaratan di kokpit bersama dua pilot itu. Keberadaan mereka di kokpit tentu saja melanggar aturan penerbangan sipil.(Baca juga: Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines dan Fenomena Segitiga Bermuda)

Menurut Roos, salah satu pilot itu adalah Fariq Abdul Hamid (27 tahun) yang menjadi kopilot di penerbangan pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu. "Sepanjang penerbangan itu mereka berbicara dengan kami, mereka merokok sepanjang seluruh penerbangan, yang saya kira tidak diizinkan dan mereka mengambil foto kami di kokpit ketika mereka sedang menerbangkan pesawat," katanya kepada A Current Affair seperti dikutip Mail Online, Selasa (11/3/2014).

Gadis itu juga mengklaim bahwa dalam sebagian besar perjalanan, kopilot itu bahkan tidak menghadap ke bagian depan pesawat.

Hamid merupakan salah satu dari 239 orang di pesawat yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada Sabtu lalu. Roos mengatakan, dia terkejut saat melihat bahwa Hamid adalah salah satu dari mereka yang hilang. "Ketika saya mengetahui bahwa itu adalah kopilot yang sama..., dan bahwa saya pernah bertemu dengannya dan pernah berada di kokpit bersamanya dan punya foto dengan dia, hal itu cukup mengejutkan."

Roos mengatakan, dia mengungkapkan hal itu karena "sepertinya semua orang benar-benar tidak tahu apa yang telah terjadi dan tidak ada orang yang punya informasi apa pun".

Roos mengaku, dia tidak ingin menyatakan bahwa Hamid tidak kompeten dan telah menyebabkan kecelakaan pada pesawat itu. "Mereka sangat ramah, tetapi saya merasa mereka sangat kompeten dalam apa yang mereka lakukan," katanya. "Saya tidak mengatakan bahwa saya berpikir kopilot itu sama sekali salah."(Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Terakhir Terlihat di Selat Melaka)

Roos menambahkan, walau kedua pilot itu "mungkin sedikit agak tidak bermoral" dan mengundang kedua gadis itu tinggal bersama mereka di Kuala Lumpur, dia tidak pernah merasa terancam oleh mereka atau merasa tidak nyaman, dan bahwa dia sangat sedih dengan keluarga Hamid dan teman-temannya.

"Ketika saya melihat semua teman-teman dan keluarganya mem-posting sesuatu di dinding Facebook-nya, hati saya benar-benar sedih dan hati saya juga sedih untuk keluarga para penumpang. Itu sebuah kisah yang benar-benar menyedihkan."