Find Us On Social Media :

Mengenali Identitas Pesawat Melalui Sinyal Satelit (1)

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 18 Maret 2014 | 20:30 WIB

Mengenali Identitas Pesawat Melalui Sinyal Satelit (1)

Intisari-Online.com - Berdasar laporan CNN, sinyal dari pesawat komersial ke sejumlah satelit milik Inmarsat selalu menyertakan sebuah kode yang memastikan identitas pesawat. Seorang pejabat Inmarsat, walau menolak untuk membahas secara spesifik tentang penerbangan pesawat milik Malaysia Airlines MH370, mengatakan, bahwa setiap sinyal ke sebuah pesawat ditanggapi dengan sebuah sinyal balik yang berisi sebuah kode yang mampu memverifikasi identitas sebuah pesawat.

"Hampir mustahil" untuk mengubah sebuah kode identifikasi pesawat atau mengacaukan satu pesawat dengan yang lain, kata pejabat Inmarsat itu.

Setelah sebuah link ke satelit terbangun pada awal penerbangan pesawat, hal itu menciptakan pemeriksaan otomatis dan berkala sampai akhir penerbangan. Kondisi ini dapat membantu para penyelidik menentukan durasi penerbangan, jika bukan lokasinya.

Masih menurut CNN, hal itulah yang dapat menjelaskan mengapa pemerintah Malaysia kini mengatakan mereka punya "tingkat kepercayaan yang tinggi" bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 itu terus terbang setelah hilang dari layar radar sipil.(Baca Pesawat Malaysia Airlines Diduga Masih Tetap Terbang Selama Empat Jam Setelah Hilang).

Para pejabat pemerintah sekarang yakin pesawat itu terus terbang sampai setidaknya pukul 08.11 waktu setempat, atau hampir tujuh jam setelah hilang dari radar pada pukul 01.21. Para pejabat Malaysia, yang mengutip "informasi satelit" tetapi memberikan hanya sedikit rincian, pada akhir pekan lalu memusatkan kembali pencarian untuk Boeing 777 yang hilang itu, dengan mengalihkan perhatian ke dua busur besar di kedua sisi khatulistiwa.

Pihak berwenang Malaysia yakin seseorang telah mematikan sejumlah sistem komunikasi, mungkin untuk menyembunyikan lokasi pesawat itu. Salah satu sistem tersebut adalah sistem data digital yang dikenal sebagai ACARS, yang menggunakan satelit untuk menyampaikan pesan-pesan ke darat. Namun walau memungkin bagi seseorang di kokpit untuk mematikan ACARS, antena listrik sistem itu tetap menyala, menerima dan menanggapi pemeriksaan tiap jam dari stasiun di darat, melalui satelit.

David Coiley, pakar Inmarsat mengatakan, sejumlah teknisinya terus membantu penyelidikan. "Kami juga punya sejumlah orang di Kuala Lumpur," kata Coiley "Kami mengerahkan segala sesuatu untuk membantu penyelidikan sebaik mungkin yang kami bisa, karena tampaknya tidak ada data lain yang tersedia."

Melihat cara kerja Inmarsat

Inmarsat, yang dilarang untuk membahas perincian tentang investigasi Malaysia Ailines MH370, memberikan kepada CNN penjelasan rinci tentang bagaimana sistemnya bekerja. Perusahaan komunikasi satelit yang berbasis di London itu memiliki dan mengoperasikan 10 satelit, semuanya dalam orbit geostasioner sekitar 22.200 mil di atas khatulistiwa.

Inmarsat menyediakan komunikasi satelit untuk ACARS, singkatan dari Aircraft Communications Addressing and Reporting System. Itu merupakan digital datalink untuk pesan singkat antara pesawat dengan sebuah pusat operasi maskapai penerbangan, sejumlah pengendali lalu lintas udara dan lain-lain.

ACARS dapat digunakan untuk mengirim pesan dan semua jenis data, termasuk pesan teks dari pilot ke sejumlah operator (dispatcher), atau secara otomatis menghasilkan data tentang kondisi pesawat.(Baca juga: DigitalGlobe Dapat Membantu Menemukan Malaysia Airlines yang Hilang)

Ketika sebuah pesawat berada di udara, pesan-pesan dari ACARS biasanya dikirim melalui radio VHF. Namun ketika pesawat berada di daerah terpencil, atau di atas wilayah perairan dan di luar jangkauan radio VHF, sinyal itu beralih ke satelit. "Pilot tidak perlu melakukan apapun," kata Coiley.

Yang paling fundamental, satelit hanya relei, mentransfer sinyal dari stasiun-stasiun di bumi ke pesawat, dan mengembalikan lagi, tidak seperti sebuah menara ponsel, kata Coiley. (Egidius Patnistik|kompas.com)