Intisari-Online.com – Video game dan penyakit pikun mungkin tidak bisa disandingkan, tetapi aktivis Alzheimer’s Australia, bersama dengan Opaque Multimedia mencoba untuk merubah hal tersebut menjadi kenyataan, melalui permainan virtual.(baca juga: Minyak Zaitun Lindungi Otak dari Alzheimer)
“The Forest Project”, video game ini membantu masyarakat yang tinggal bersama penderita alzheimer. “The Forest Project” bukan sekedar video game, Maureen McCabe, CEO Alzheimer’s Australia mengatakan jika game ini menggunakan teknologi simulasi ruangan yang cocok untuk penderita alzheimer.
“Kami terus mencari dan berinovasi. Kami berharap dengan hadirnya game ini, penderita alzheimer akan mengalami peningkatan hidup.” Ujarnya.
Simulasi ruangan itu akan memakai cahaya lampu yang mempengaruhi suasana hati, teknologi kinect (sensor gerakan), dan sistem touch-screen interaktif yang diproyeksikan ke seluruh tembok. Sesuai namanya, game simulasi ini akan bertema hutan dan alam.
Ruangan tersebut akan diisi oleh penderita alzheimer dan orang yang merawatnya. Ruangan simulasi itu akan membantu perawat untuk mengerti penderita alzheimer saat berinteraksi dalam ruangan tersebut.
Penderita alzheimer itu akan berinteraksi juga mengontrol ruangan tersebut, saat mereka bertepuk tangan, daun-daun akan berguguran, goyangan tangannya akan membuat angin bertiup, juga merubah siang menjadi malam.
“Interaksi tersebut akan mengembalikan indera perasa. Dalam tahap awal dari penyakit alzheimer, sangat susah bagi mereka yang pikun untuk merasakan indera perasa saat mereka mengontrol lingkungan,” kata Dr. Tanya Petrovich, manajer pengembangan bisnis Alzheimer’s Australia.(baca juga: Alzheimer Bisa Dideteksi Lewat Tes Darah)
Tema hutan ini baru merupakan awal, tim Opaque Multimedia mulai mengembangkan tema lingkungan yang lebih banyak, seperti tema pantai dan suasana kota waktu libur. (care2.com)