Tikus Bertubuh Ramping Bisa Hidup Lebih Lama

Axel Natanael Nahusuly

Penulis

Tikus Bertubuh Ramping Bisa Hidup Lebih Lama

Intisari-Online.com – Sebuah jurnal Proceeding of the National Academy of Science melaporkan bahwa tikus bertubuh ramping bisa hidup lebih lama. Jelasnya, tikus yang tidak memiliki gen FAT10 bisa hidup 20 persen lebih lama dibandingkan tikus lainnya. Asalkan mereka bisa mempertahankan tubuhnya agar tetap ramping.

Tikus yang terlihat sehat biasanya adalah tikus yang memiliki metabolisme baik. Mereka mampu membakar lemak menjadi energi. Mereka juga memiliki kadar glukosa dan insulin yang lebih rendah, serta tidak banyak mengalami peradangan yang dapat menyebabkan obesitas.

“Tampaknya jika tikus dapat menurunkan tingkat peradangan tubuh mereka, hat itu bisa mengurangi pertumbuhan jaringan lemak dan memberikan dampak positif, umur panjang,” kata Allon Canaan, Associate Researcher in Genetics di Yale.

Dengan kata lain, peradangan yang terjadi di dalam tubuh kemungkinan memiliki hubungan dengan berat badan dan usia. Itulah hipotesis dari para peneliti.

Para peneliti yang mempelajari dampak FAT10 dalam tubuh spesies, merasa terkejut ketika mengetahui bahwa tikus yang tidak memiliki gen ini bisa hidup lebih lama dibandingkan tikus normal. Mereka 50 persen lebih ramping. “Urutan DNA dan protein dari gen FAT10 memiliki kemiripan antara manusia dengan tikus,” ucap Canaan. “jika gen ini benar memiliki fungsi yang sama dengan manusia, maka ini bisa menjadi target penemuan terapi baru,” tambahnya.(Baca juga: Tikus Kloningan di Jepang)

Apabila gen itu dihilangkan dari tubuh, akan ada dampak negatif yang terjadi, seperti menurunnya sistem kekebalan tubuh untuk menangkal infeksi. “Untuk jangka pendek, hal itu menguntungkan untuk memiliki usia yang lebih lama. Namun, untuk jangka panjang, itu akan berdampak buruk pada kelangsungan hidup manusia,” kata Canaan. (news.discovery.com)