Find Us On Social Media :

Vagina Buatan untuk Wanita Penderita Kelainan Genetik

By Birgitta Ajeng, Minggu, 13 April 2014 | 18:30 WIB

Vagina Buatan untuk Wanita Penderita Kelainan Genetik

Intisari-Online.com - Sekelompok ilmuwan berhasil memasang vagina buatan untuk tubuh empat wanita penderita kelainan genetik. Vagina buatan dipasang sejak tahun 2005 sampai tahun 2008. Pemasangan vagina buatan ini memang berjalan lancar, tetapi tidak dilakukan sembarangan.

Keempat perempuan tersebut lahir dengan kelainan genetik yang disebut Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser Syndrome (MRKH), yakni kondisi ketika seorang bayi perempuan lahir tanpa vagina dan uterus. Kasus ini tergolong langka, hanya terjadi 1 dalam 4.500 kelahiran bayi perempuan.

Perawatan tradisional terhadap wanita yang menderita MRKH mencakup serangkaian operasi untuk merekonstruksi organ vital tersebut. Proses ini terasa menyakitkan dan bisa meninggalkan rasa traumatis terhadap pasien, sehingga peneliti ingin mencari cara untuk membuatnya lebih baik.

Itulah sebabnya mereka merancang vagina buatan yang cocok dipasang di tubuh tiap pasien. Vagina buatan ini dibuat menggunakan kombinasi sel yang diambil dari daerah genital wanita.

Pemimpin proyek ini, Anthony Atala, urolog dari Wake Forest University, Amerika Serikat, mengatakan, timnya mengambil jaringan yang sangat kecil dari tubuh pasien, kurang dari separuh ukuran prangko, lalu memisahkan dan menumbuhkan selnya secara terpisah.

Sel-sel tersebut kemudian dikembangkan dan dijahit menjadi satu rancangan berbentuk vagina yang sebelumnya dibuat peneliti untuk setiap pasien. Enam minggu kemudian, pasien menjalani operasi.

Untuk memasangkan vagian buatan tersebut, peneliti terlebih dahulu membuat lubang di area panggul. Dokter bedah kemudian menjahit rancangan vagina tersebut ke tubuh pasien yang sudah memiliki struktur alat reproduksi.

Beberapa minggu sesudah operasi, syaraf-sayaraf dan pembuluh darah pasien akan secara bertahap berkembang dan mulai menyatu dengan jaringan vagina buatan tersebut. Pada saat yang sama rancangan vagina buatan tersebut sepenuhnya menghilang karena sudah menyatu dengan tubuh.

Hasilnya sungguh luar biasa karena pasien akhirnya bisa merasakan hubungan seksual bahkan orgasme. Sayangnya, mereka tak akan bisa melahirkan anak.

Meski demikian, wanita yang menderita MRKH sangat bersyukur berkat keberhasilan ini. “Hidup tak berakhir ketika Anda tahu terkena penyakit ini karena ada pengobatan yang bisa membuat hidup Anda normal kembali.” (The Verge)