Find Us On Social Media :

Buah Kiwi Asli Cina Nama dari Selandia Baru (1)

By Birgitta Ajeng, Rabu, 21 Mei 2014 | 08:30 WIB

Buah Kiwi Asli Cina Nama dari Selandia Baru (1)

Intisari-Online.com - Mengapa buah kiwi diberi nama sama seperti nama hewan kiwi? Pedagang yang sok tahu langsung menukas, “Lah, kulit buah kiwi ‘kan mirip dengan kulit hewan kiwi. Sama-sama berambut.” Sepintas memang iya sih.

Namun persoalan nama tidak sesederhana itu. Bahkan sama sekali tidak ada kaitan fisik antara keduanya. Meski mengandung nama lokal Selandia Baru, buah kiwi bukan asli Selandia Baru. Nama ini dipilih ibarat memilih nama artis. Nama aslinya tidak menjual. Jauh dari aura komersial. Makanya, meski tanpa pakai bubur sumsum segala, buah ini digonta-ganti nama sampai akhirnya ketemu nama yang pas: kiwi.

(Baca juga: Inilah Makanan Pereda Kembung)

Tanaman ini sesungguhnya asli Cina. Di tanah leluhur namanya mihoutao yang secara harafiah artinya monkey peach, alias buah persik monyet. Monyet? Benar, buah ini memang disukai oleh monyet-monyet liar. Namun lupakan saja fakta ini saat menyantap buah kiwi. Ingat saja manfaat buah kiwi yang selangit itu.

Nama lokal dan sederhana

Kakek buyut buah kiwi tepatnya berasal dari daerah di sekitar kota Ichang (Yichang) di lembah sebelah utara Sungai Yangtze dan Provinsi Zhejiang di Pantai Timur Cina. Buah ini sudah disebut-sebut dalam tulisan kuno Cina tahun 1000-500 SM. Sebuah puisi zaman Dinasti Tang (714-770 M) mencatat keberadaan kebun mihoutao.

Saat itu tanaman mihoutao dikenal sebagai tanaman liar. Karena tidak terurus, maka buahnya jadi santapan kera yang liar juga.

Dari Cina tanaman mihoutao melanglang buana ke Inggris dan Amerika Serikat tahun 1900. Empat tahun kemudian ke Selandia Baru. Di negara terakhir inilah tanaman ini memperoleh martabatnya. Selandia Baru melihat tanaman ini memiliki prospek bagus jika dikembangkan dan dibudidayakan.

Pada awalnya negara kepulauan di dekat Kutub Selatan itu menamakan buah dari tanaman mihoutao sebagai chinese gooseberry. Sayangnya, embel-embel chinese yang digunakan untuk menunjukkan asal usul itu malah bikin bumerang. Dalam masa perang dingin, nama yang ada kaitannya dengan negara atau bangsa menjadi kurang disukai.

Lalu sebuah perusahaan di Selandia Baru yang mengekspor buah itu ke kawasan Amerika memberinya nama melonettes. Mungkin mengacu ke bentuknya yang mirip dengan melon mini. Lagi-lagi upaya ini tidak bersambut di kalangan importir Amerika. Embel-embel melon membuat bea impor menjadi tinggi.

Para importir malah menyarankan, mbok ya cari nama yang sederhana dari bahasa Maori (penduduk asli Selandia Baru). Dari sini muncullah nama kiwifruit. Nama ini dipopulerkan sejak tahun 1960-an dengan mengikuti nama ikon nasional Selandia Baru, yaitu burung kiwi.

(Baca juga: Alasan Sehat Membawa Bekal)